Suara.com - Ketika para delegasi, kepala negara, dan berbagai perwakilan berbincang seputar masalah dan solusi air di dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum 2024 di Nusa Dua, Bali, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut bergerak.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Pemerintah Kota Kediri membuka tiga stand di acara World Water Forum 2024 Bali. Meliputi kuliner, fashion, serta handicraft.
"Saya berkunjung ke stan Fair 10th World Water Forum di Kuta, Bali dan mampir ke stand kuliner Kota Kediri untuk membeli makaroni dan sambal pecel," ungkap Sheri, seorang wisatawan asal Kanada.
Ia menyatakan suka dan cocok dengan rasa sambal kacang atau bumbu level itu. Rencananya akan melakukan pemesanan ulang sambal kacang untuk dikirim ke Kanada.
Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menambahkan bahwa stand kuliner dari Kota Kediri sangat diminati pembeli terutama turis.
Edi Darmasto, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri, pada Rabu (22/5/2024) menyatakan peran memfasilitasi dan mempromosikan Produk UMKM asli dari Kota Kediri (Pusaka) melalui World Water Forum 2024.
"DPMPTSP membawa produk-produk asli Kota Kediri, ada 15 jenis produk UMKM dan produk ini sudah dipasarkan di swalayan nasional," jelas Edi Darmasto.
Pemkot Kediri menghadirkan sederet stand di ajang ini sebagai bentuk dukungan Kota Kediri berkomitmen selalu menjaga sumber air bersih. Juga melestarikan biota air di Kota Kediri.
Lantas dari sisi branding, Pemkot Kediri ingin memperkenalkan produk-produk unggulan yang nantinya bisa menambah peluang ekspor.
Baca Juga: UMKM Perlu Dukungan Berbagai Pihak, Kadin NTT Sebutkan Pentingnya Kolaborasi
"‘Pusaka’ adalah upaya branding Pemkot Kediri melalui fasilitasi produk UMKM untuk bermitra dengan swalayan di seluruh Kota Kediri," tambahnya.
Harapannya, stan Pusaka Kota Kediri diminati masyarakat Indonesia hingga mancanegara, sehingga pelaku usaha Kota Kediri semakin laris dan makmur.
Ada pun pembeli luar negeri adalah Turis Brasil, Australia, Jepang, Canada, sampai Timur Tengah. Kurang lebih ada 50 produk yang telah laku.
Berita Terkait
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Kunci Sukses Persik Imbangi PSM Makassar, Ong Kim Swee Puji Perjuangan 10 Pemain Macan Putih
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
-
Bukan Sekadar Jualan, Tapi Inovasi: Cara Pintar yang Bikin UMKM Naik Kelas
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Rp 2.327.000 per Gram Hari Ini
-
IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai