Suara.com - Pertumbuhan koperasi di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan, seiring perkembangan zaman. Koperasi yang berjalan dengan prinsip tata kelola manajemen yang benar, akan mengalami perubahan signifikan ke arah yang lebih baik dan positif, khususnya dalam memutar roda perekonomian masyarakat.
Adanya perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi juga dapat membuka peluang baru bagi koperasi dalam meningkatkan peranannya yaitu menyukseskan pembangunan ekonomi bangsa. Pelaku usaha koperasi tidak lepas kaitannya dengan peran aktif pemerintah, baik pusat dan daerah, juga masyarakat.
Koperasi yang merupakan satu-satunya struktur ekonomi yang ada dalam Undang-Undang Dasar 1945, menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dalam ekonomi negara, dimana koperasi turut berperan dalam kegiatan gotong royong dalam mewujudkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan kemakmuran para anggotanya.
Demikian halnya yang dilakukan oleh KSPPS Keluarga Remaja Islam Magelang (KSPPS KARISMA) di Kota Magelang Jawa Tengah. Beralamat di Jalan Jeruk Timur Nomor 9, Kramat Selatan, Magelang Utara, Kota Magelang Jawa Tengah, KSPPS KARISMA terus melakukan pembenahan dan pengembangan, terutama di bagian pembiayaan.
Hingga April 2024, koperasi yang telah memiliki 5 (lima) kantor cabang, mencatatkan total anggota sebanyak 12.642 orang, dengan jumlah karyawan sebanyak 71 orang.
Menurut Ketua KSPPS KARISMA, Teguh Rismanto, koperasi menerapkan prinsip 5C yakni, Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral.
Koperasi juga terus memperketat dan berhati-hati dalam penyaluran pembiayaan sehingga terhindar terjadinya pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF). Monitoring angsuran anggota juga terus dilakukan setiap bulan dari tingkat kolektor sampai dengan tingkat manajer, sehingga dapat memitigasi resiko sedini mungkin.
“Selain menerapkan prinsip prudent dalam menjalankan koperasi, hal yang tidak kalah penting dalam meningkatkan produktivitas usaha dan mencegah terjadinya gagal bayar dari anggota adalah selalu menyesuaikan perkembangan zaman dengan mematuhi regulasi yang ada. Di samping itu, dalam upaya meningkatkan kualitas layanan, koperasi telah menerapkan digitalisasi melalui aplikasi Islamic Micro Finance Application (IMFA) sejak tahun 2015,” ujar Teguh.
Pada tahun 2011, lanjut Teguh, KSPPS KARISMA mendapatkan informasi mengenai pembiayaan murah dari pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM). Informasi tersebut diperoleh dari sesama rekan Baitul Maal wa Tanwil (BMT) ataupun pertemuan forum BMT, baik di daerah atau wilayah, maupun nasional.
Baca Juga: Koperasi RI Gandeng China Kembangkan Pabrik Susu dan Penggilingan Beras
Sejak mendapatkan informasi tersebut, koperasi mengajukan pembiayaan ke LPDB-KUMKM, dan hingga tahun 2024 koperasi telah mendapatkan 5 (lima) kali pembiayaan LPDB-KUMKM.
“Pertimbangan mengakses LPDB-KUMKM, didasari dari penerapan skema pembiayaan LPDB-KUMKM yaitu bagi hasil murni yang sesuai dengan prinsip syariah, dimana tidak memberatkan kedua belah pihak.
Bagi koperasi sendiri juga membawa dampak positif dalam peningkatan produktivitas usaha, dan LPDB-KUMKM juga menjadi salah satu lembaga pembiayaan yang mendukung penuh kinerja koperasi. Melalui monitoring berkala yang dilakukan LPDB-KUMKM, hal ini sangat menguntungkan koperasi, khususnya bimbingan dari sisi tata kelola, usaha dan keuangan,” jelas Teguh.
Setelah mendapatkan pembiayaan LPDB-KUMKM, Teguh menambahkan, otomatis permodalan koperasi pun bertambah, sehingga dapat menyalurkan pembiayaan kepada anggota lebih banyak dan memberikan kemanfaatan lebih. KSPPS KARISMA memperoleh lebih banyak manfaat dan keberkahan dari lembaga keuangan syariah sebagai ladang dakwah terhadap pertumbuhan ekonomi syariah.
Koperasi terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan produktivitas khususnya di sisi pembiayaan, sehingga akan terus mengakses pembiayaan LPDB-KUMKM apabila memerlukan tambahan permodalan.
“Sistem layanan LPDB-KUMKM yang serba digital, dan respon layanan LPDB-KUMKM yang sangat cepat dan baik, seluruh kendala dan tantangan saat pengajuan pembiayaan dana bergulir dapat tereliminir. Sebagai lembaga pembiayaan bagi koperasi yang professional, LPDB-KUMKM membantu dari sisi permodalan, edukasi administratif, serta kinerja koperasi. Kami berharap, LPDB-KUMKM terus mendukung eksistensi koperasi di Indonesia dengan program pembiayaan murah bagi koperasi dan menjadi lembaga pembiayaan prioritas bagi koperasi,” harap Teguh.
Berita Terkait
-
Dukung Pengembangan Ekonomi Nasional, Kopdit CU Lete Konda NTT Mendapat Dana dari LPDB-KUMKM
-
Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate Akui LPDB-KUMKM Merupakan Mitra Terbaik Bagi Koperasi
-
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Binaan Mengakses Dana Bergulir
-
Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal dengan Karyawan di Hari Pertama Kerja
-
LPDB-KUMKM Berkomitmen Salurkan Dana Bergulir Tahun 2024 Sebesar Rp 1,85 Triliun, Sektor Riil Jadi Fokus
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Bahllil Beberkan Alasan Pemerintah Tunjuk Pertamina Jadi Importir Tunggal BBM
-
Analis: Harga Emas Menuju USD4.000, Trader Perlu Cermati Peluang
-
OJK Catat Likuiditas Bank 'Banjir' Usai Guyuran Dana Rp200 Triliun dari Menkeu
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Harga Emas Antam Pecah Rekor Lagi Tembus Lebih dari Rp2,1 Juta, Ini Penyebabnya
-
Stok Bensin di SPBU Shell dan BP Banyak Kosong, Menteri Bahlil Sarankan Swasta Beli ke Pertamina
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025