Suara.com - Bali memang tidak pernah berhenti memberikan kabar terbaru. Namun kali ini kabar yang muncul adalah kabar kurang sedap. Viral New Moscow di Bali yang muncul di peta menghebohkan banyak orang, dan ternyata hal ini juga meresahkan warga setempat.
Keberadaan turis di Bali sendiri memang hal yang sangat biasa. Namun belakangan dikabarkan bahwa beberapa turis mulai menimbulkan keresahan di kalangan warga asli, sebab melakukan aktivitas yang kurang sesuai dengan aturan yang berlaku di Bali dan mulai mengganggu.
New Moscow, Kampung Turis yang Mulai Meresahkan
New Moscow sendiri adalah perkampungan yang membuka berbagai usaha di atas lahan seluas sekitar 9 hektar. Meski tampak wajar, tapi yang memicu kegelisahan adalah bahwa banyak usaha di sana dimiliki oleh turis asing, dan bekerja dengan visa turis.
Warga menjadi semakin tidak nyaman karena usaha yang dibuka oleh turis ini mirip dengan apa yang dilakukan penduduk asli. Orang-orang yang datang dan hidup di sana hanya mau berbelanja dan menggunakan jasa dari sesama rekan negara, bukan dari warga lokal.
Tentu hal ini menjadi sebuah kerugian bagi warga lokal, sebab usaha yang mereka miliki praktis mengalami penurunan pendapatan. Dari perspektif lebih makro, devisa yang diperoleh negara juga jelas akan menurun, dan menghabiskan lapangan kerja bagi penduduk lokal.
Hal ini diduga melanggar hukum karena visa yang mereka gunakan adalah visa wisatawan atau visa turis dan tidak berkaitan dengan bisnis di Bali.
New Moscow sendiri muncul karena orang-orang yang tinggal di kawasan ini rata-rata merupakan orang yang berasal dari Rusia dan Ukraina. Jumlahnya melonjak sejak pecahnya perang antara kedua negara tersebut
Pandangan Berbeda dari Sandiaga Uno
Baca Juga: Bule Rusia Pukul Warga Lokal Bali Usai Tak Terima Ditegur, Publik: Usir!
Ketika fenomena ini muncul dan meresahkan warga lokal Bali, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif justru berpandangan sebaliknya. Ia merasa kehadiran New Moscow ini sebagai sebuah peluang.
Mengapa?
Menurut dia, New Moskow menunjukkan bahwa wisatawan yang datang ke Bali merasa nyaman dan gemar beraktivitas serta berinvestasi di pulau dewata.
Sandiaga mengungkapkan bahwa pihaknya akan memastikan semua jenis aktivitas dan investasi serta kegiatan ekonomi di area tersebut tetap memberikan dampak ekonomi yang positif dan menjaga kepentingan nasional.
Namun demikian sepertinya apa yang dirasakan Sandiaga Uno nampaknya tidak dirasakan warga Bali, sebab warga lokal justru merasa resah karena warga asing tersebut.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Permohonan Turis Rusia ke China Meningkat Drastis Pasca Pertemuan Xi Jinping-Putin
-
Duduk Perkara Gubernur Bali Usul VoA Turis Rusia-Ukraina Dicabut, sampai Disorot Media Asing
-
Pro Kontra Pencabutan Visa Turis Rusia-Ukraina yang Bikin Dubes Tersinggung
-
Banyak Turis Bali Pakai Plat Nomor Palsu, Ini Sanksi Nekat Pakai Pelat Abal-abal!
-
Kasarnya Kelakuan Turis Bali ke Warga Lokal Bikin Geram, Nyuruh Ngerokok 3 Batang sampai Usap Kelamin Demi Konten
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo