Suara.com - Pemerintah Provinsi Bali telah meminta secara khusus pada Kementerian Hukum dan HAM untuk memperketat persyaratan visa, dengan membatalkan fasilitas visa on arrival (VoA) khusus untuk warga negara Rusia dan Ukraina
Gubernur Bali, I Wayan Koster menyebut turis dari kedua negara tersebut yang mengunjungi Bali, seringkali melakukan pelanggaran di Pulau Dewata itu.
Koster tidak menyebut secara rinci permasalahan apa yang kerap dilakukan turis asal Rusia dan Ukraina yang terjadi di Bali.
Namun, dalam pemberitaan yang berkembang dalam beberapa waktu terakhir, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Bali menemukan sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh turis asal Rusia.
Pelanggaran tersebut meliputi melebihi izin tinggal (overstay), membuka usaha tanpa izin, hingga terlibat dengan kegiatan prostitusi.
“Karena sedang berperang, maka mereka berbondong-bondong ke Bali, termasuk mereka yang mencari kenyamanan atau datang bekerja ke sini,” ujar I Wayan Koster, dalam salah satu postingan di akun Instagram pihak imigrasi.
Selain itu, pihak otoritas Bali juga menerima sejumlah keluhan dari masyarakat mengenai ulah dari sejumlah turis asal Rusia.
Di antaranya adalah bentuk pelecehan terhadap adat setempat, dimana salah satu contohnya adalah kasus seorang model yang berpose telanjang di pohon keramat dan seorang pria yang diduga menabrak pejalan kaki saat mengemudi di bawah pengaruh alkohol.
Tanggapan Menteri Pariwisata
Baca Juga: 3 PSK Asal Rusia Ditangkap di Bali Saat Kencan dengan WNI, Warganet: Produk Lokal Kalah Saing
Munculnya sejumlah keluhan terhadap ulah turis asal Rusia dan Ukraina, hingga berujung permintaan Pemprov Bali untuk memperketat visa turis dua negara tersebut, mendapatkan tanggapan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Meski ada sejumlah keluhan mengenai ulah turis dari dua negara tersebut, Sandiaga menyebut turis Rusia dan Ukraina yang meresahkan, jumlahnya tidak signifikan.
Meski begitu, Sandiaga menyatakan ia akan membahas mengenai hal ini dengan sejumlah pemangku kepentingan.
Menurut dia, setiap rencana yang dilakukan untuk mengubah peraturan visa harus ditinjau dengan cermat.
Jumlah turis Rusia dan Ukraina di Indonesia
Media asing turut menyoroti hal ini, salah satunya Reuters. Menurut data yang dikutip Reuters, antara September 2022 hingga Januari 2023, jumlah pelancong dari Rusia yang berkunjung ke Indonesia, jumlahnya lebih dari 77 ribu orang.
Berita Terkait
-
Kepala Dusun Sampai Staf Kantor Camat Perantara Pembuatan KTP WNA Jadi Tersangka
-
Pro Kontra Pencabutan Visa Turis Rusia-Ukraina yang Bikin Dubes Tersinggung
-
Tiga Calo KTP Ditetapkan sebagai Tersangka: Kasus WNA Suriah dan Ukraina Kantongi KTP Denpasar
-
Berani Ngelawak di Bali, Stand Up Comedian Asal Rusia Diusir dari Indonesia
-
Niatnya Liburan Malah Ngelawak, Turis Rusia Diusir Dari Bali
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap