Suara.com - Sampoerna Retail Community (SRC), jaringan toko kelontong di Indonesia telah berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia selama 16 tahun terakhir.
Melalui pendampingan dan pembinaan toko kelontong yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, ekosistem SRC telah merasakan dampak yang kuat dan luas.
Dampak positif dari aspek kemampuan usaha, aspek relasional, dan aspek kepercayaan diri yang didapatkan lebih dari 250.000 toko kelontong di Indonesia, telah membawa UMKM Indonesia #JadiLebihBaik dan Naik Kelas.
Pada acara media talkshow dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-16 SRC, Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) Romulus Sutanto menjelaskan SRC memasuki momen penting untuk melanjutkan komitmennya dalam mendorong keberlanjutan UMKM Indonesia agar makin berdampak. Pada Mei tahun ini, SRC merayakan hari jadinya yang ke-16 tahun.
“Hari Ulang Tahun Ke-16 SRC ini akan menjadi momen penting untuk melanjutkan komitmen SRC dalam mendorong keberlanjutan UMKM Indonesia agar makin berdampak #JadiLebihBaik untuk Indonesia,” katanya ditulis Rabu (29/5/2024).
Ia juga merefleksikan kembali perjalanan 16 tahun ini dan melihat bahwa pendampingan dan pembinaan SRC telah membawa pengaruh positif yang signifikan.
“Kami melihat bagaimana ekosistem SRC bertransformasi dan berdampak, melalui pemberdayaan dan membangun SDM yang kuat dan solid. Toko kelontong yang bergabung dengan SRC memiliki nilai tambah, yaitu lebih fleksibel dan dapat dengan cepat beradaptasi terhadap perubahan. Mereka dapat memanfaatkan skala ekonomi dan dukungan kolektif untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul,” lanjut Romulus.
Dampak yang diciptakan oleh SRC terhadap ekosistemnya di antaranya:
- Aspek Kemampuan Usaha, terjadi peningkatan kemampuan usaha setelah pembinaan berkelanjutan tentang pengelolaan toko dan manajemen keuangan. Identitas toko yang rapi, bersih, dan terang mencerminkan tempat belanja kebutuhan harian yang nyaman untuk pelanggan.
- Aspek Relasional, anggota SRC menjadi lebih tanggap, tangguh, dan mampu membagikan motivasi, pengetahuan, dan pengalamannya kepada sesama pemilik toko kelontong. Anggota SRC bergabung dalam Paguyuban untuk saling berbagi informasi, saling mendukung dan mendorong kemajuan bisnis, serta aktif melaksanakan berbagai kegiatan sosial atas inisiatif paguyuban.
- Aspek Kepercayaan Diri, di mana 92% anggota SRC merasakan peningkatan kepercayaan diri dan mampu membuat perubahan, baik dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sehari-hari, meningkatkan kesejahteraan keluarga, hingga memberi manfaat bagi komunitas di sekitarnya.
Menurut Romulus, dampak pembinaan SRCIS terhadap toko kelontong telah menyentuh bagian yang paling penting yakni individu pemilik toko SRC dan keluarganya.
Baca Juga: Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan, Purna PMI Didorong Buka Usaha
“Kami yakin dan bersyukur, bahwa komitmen pembinaan dan pendampingan SRC selama 16 tahun kepada UMKM Toko Kelontong telah memberi dampak positif yang telah dirasakan secara nyata baik oleh anggota SRC dan keluarganya, UMKM secara umum, masyarakat, dan untuk perekonomian Indonesia,” ujarnya.
“Ekosistem SRC di Indonesia secara konsisten didorong untuk membangun kebiasaan baik dan memiliki semangat tinggi untuk maju, yang dapat dimulai dari satu langkah kecil setiap harinya. Untuk itu SRCIS menginisiasi Gerakan 1 Hari 1 Upaya 1 Capaian dengan tujuan memperkuat nilai dan karakter dari pemilik toko SRC secara individu, dan mengembangkan kekuatan jaringan toko kelontong SRC sebagai komunitas UMKM yang meningkat omzetnya, berkembang tokonya, dan berdampak besar membawa Indonesia #JadiLebihBaik,” tambah Romulus.
Pembinaan SRCIS terhadap toko SRC telah mendorong peningkatan daya saing yang ditandai dengan peningkatan omzet sebesar 42% setelah bergabung dengan SRC.
Tidak hanya itu, inovasi dan kreativitas juga tercipta di mana toko SRC berhasil mengembangkan usahanya setelah menjadi anggota SRC.
Sebanyak 77% toko SRC berhasil memperluas jenis usahanya, yang bervariasi mulai dari penjualan produk digital, jasa pembayaran, agen, dan aplikasi.
Toko kelontong yang bergabung di SRC juga didampingi dalam proses adaptasi digital melalui ekosistem digital AYO by SRC.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo