Suara.com - Ada 120 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengikuti pelatihan UMKM Naik Kelas yang digagas Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Jabar.
Dikutip dari kantor berita Antara, para peserta ini sudah mengikuti kurasi, dan pelatihan berlangsung akan berlangsung di Karawang.
Dalam pelatihan, para pelaku UMKM mendapatkan materi pendampingan seputar mindset usaha, legalitas usaha, manajemen usaha, pencatatan keuangan, perhitungan harga pokok penjualan, sampai pemasaran.
"Mereka ditempa dan dibimbing, agar menjadi pengusaha yang sukses dan berkualitas," jelas Dindin Rachmady, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Karawang, di Karawang, Senin (27/5/2024).
Ia menambahkan bahwa pelatihan UMKM Naik Kelas ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mengembangkan UMKM.
Diharapkan dari hasil pelatihan UMKM Naik Kelas ini para peserta bisa lebih meningkatkan usahanya dan bisa menjadi contoh bagi para pelaku usaha pemula.
"Outputnya kita ingin mereka yang mengikuti pelatihan ini berkembang. Bukan hanya dari segi omset, melainkan dari usahanya, baik itu inovasi dan pemasaran yang memanfaatkan digitalisasi," jelas Dindin Rachmady.
Diharapkan juga produk UMKM lokal Karawang di masa mendatang dapat bersaing di pasar nasional hingga internasional.
Aep Saefulloh Mulya, Koordinator Daerah UMKM Karawang, menyebutkan bahwa 120 pelaku UMKM ini bergerak dari berbagai jenis usaha.
Baca Juga: Kementerian BUMN Dukung UMKM Nasional Lewat Festival Jelajah Kuliner Nusantara
"Pelatihannya digelar selama delapan bulan secara offline, dari April sampai November 2024,” ujarnya.
Sebelum dimulai pelatihan, dilakukan kurasi terlebih dahulu terhadap para pelaku UMKM di Karawang.
Pasalnya tidak semua pelaku UMKM siap untuk naik kelas. Ada sederet persyaratan yang harus dipenuhi.
"Kelengkapan administrasi seperti dari NIB, halal, dan lain-lainnya pun harus mumpuni. Jadi tidak sembarang dan semua ada tahapannya," tutup Aep Saefulloh Mulya.
Berita Terkait
-
Rumah BUMN Telkom Komitmen Dukung Pelaku Usaha dengan Digitalisasi UMKM Binaan
-
Tonggak Baru Pendidikan Tinggi di Karawang: Dari Gedung Menjulang hingga Generasi Global
-
KOWANI Gandeng SheTrades: Rahasia UMKM Perempuan Naik Kelas ke Pasar Global!
-
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini
-
Kekayaan Rilke Jeffri Huwae, Dirjen Gakkum yang Dikritik Menteri Bahlil
-
COO Danantara Beberkan Alasan Turunnya Penambahan Modal ke Garuda Indonesia Jadi Rp 23,67 T
-
Mulai 2026, DJP Bisa Intip Kantong Isi E-Wallet dan Rupiah Digital Masyarakat
-
HUT ke-45, Brantas Abipraya Tampilkan Beragam Inovasi: Dari Tradisi ke Transformasi
-
Rupiah Kalah dari Semua Mata Uang Asia, Ada Apa dengan Ekonomi RI?