Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menciduk adanya praktik curang di mana, LPG dioplos di wilayah Jabodetabek dan Bali. Hal ini terungkap, setelah Kementerian ESDM melaukan inspeksi mendadak (sidak).
Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyebut, dalam sidak itu ditemukan LPG 12 kg dan LPG 50 kg yang harganya lebih murah dari pasaran. Sehingga, terindikasi adanya pengoplosan.
Dia memberi conoh, harga LPG 50 kg lebih murah lebih dari 30% yang dijual hanya Rp 600 ribu, padahal harga jual yang dipatok pemerintah sebesar Rp 900 ribu.
"Kita lakukan sidak hotel, restoran, dan kafe April 2024, DKI, Bogor, Depok, Bali (dalam rangka) pengawasan LPG 3 kg, ditemukan harga LPG 12 kg dan 50 kg jauh di bawah LPG 3 kg, sehingga ada indikasi terjadi oplosan," beber Dadan ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta yang dikutip Kamis (30/5/2024).
Menurut Dadan, sebenarnya sidak ini justru untuk melihat penyaluran LPG 3 Kg agar tepat sasaran. Namun, yang ditemukan juga ada praktik curang pada LPG dengan berat lainnya.
Di sisi lain, bilang dia, selama April 2024 Kementerian ESDM telah melakukan sidak k hotel, restoran dan kafe (horeka) di DKI, Bogor, Depok, Bali.
Adpaun, Dadan juga akan membawa pihak yang telah penyelewengan LPG 3 kg ke ranah hukum dengan koordinasi dengan aparat penegak hukum.
"Kami koordinasi dengan aparat penegak hukum dalam rangka pemberian keterangan ahli atas perkara penyalahgunaan penyaluran LPG tabung 3 kg yang meningkat setiap tahun. Sejak 2022-2024 terdapat 23 kasus pelanggaran administrasi dan 149 kasus pidana berupa pemindahan isi gas dari tabung LPG 3 kg," pungkas dia.
Baca Juga: ESDM Bocorkan Jenis Kendaraan yang Dilarang Isi Pertalite
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora