Suara.com - PT AIA Financial (AIA) mencatatkan kinerja keuangan yang kuat untuk tahun 2023, dengan mencetak laba setelah pajak sebesar Rp1,6 triliun.
Ini merupakan wujud dari kedisiplinan manajemen dalam mengelola finansial dan fokus pada keberlanjutan bisnis, seiring dengan komitmen AIA dalam membantu jutaan keluarga di Indonesia untuk hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik.
Dalam laporan keuangan tahun 2023, AIA memperoleh total laba komprehensif sebesar Rp918 miliar, total pendapatan premi Rp10 triliun, dan rasio Risk Based Capital (RBC) sebesar 434% untuk Bisnis Konvensional, 3146% untuk dana Tabarru Syariah dan 12584% untuk dana Operator Syariah.
AIA mencatat rasio solvabilitas di atas regulasi. Rasio solvabilitas merupakan tolok ukur dari kecukupan aset dalam memenuhi komitmen kepada pemegang polis.
Hal ini menunjukkan kesehatan keuangan AIA yang kuat sebagai perusahaan asuransi jiwa dan menempatkannya sebagai salah satu pemimpin industri dengan tingkat modal solvabilitas yang kokoh. Pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai inisiatif strategis AIA.
Di sisi lain, AIA juga berhasil mengelola total Uang Pertanggungan (UP) sejumlah Rp749 triliun, meningkat sebesar 37% selama 5 tahun terakhir. Pertumbuhan total Jumlah Uang Pertanggungan menunjukkan kepercayaan dari nasabah atas reputasi AIA sebagai perusahaan asuransi jiwa yang tepercaya di Indonesia.
“Kinerja keuangan AIA pada 2023 ini mencerminkan kesuksesan AIA dalam menjalankan strategi dan prioritas bisnis untuk jangka panjang. Hal ini juga mencerminkan komitmen tertinggi kami dalam menjaga kepercayaan dari banyak pihak, termasuk nasabah dan mitra bisnis. Kami konsisten untuk menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan pendapatan operasional yang kuat, didukung oleh jalur distribusi yang profesional, tepercaya dan mahir digital,” kata Presiden Direktur AIA, Sainthan Satyamoorthy, ditulis Kamis (30/5/2024).
Sebagai perusahaan asuransi jiwa tepercaya di Indonesia, AIA memenuhi komitmennya kepada pemegang polis, dengan mencatatkan total pembayaran klaim sebesar Rp10 triliun pada 2023. Sementara selama lima tahun terakhir ini, AIA telah membayarkan total kumulatif klaim dan manfaat asuransi sebesar Rp49 triliun.
Sebagai pemimpin di industri dalam pengembangan produk, AIA terus menciptakan inovasi produk berdasarkan aspirasi dan kebutuhan nasabah di berbagai segmen, termasuk High Net Worth yang merupakan salah satu segmen utama dalam bisnis dan telah menjadi keahlian perusahaan.
Baca Juga: Polis Asuransi Jiwa Mampu Berikan Ketahanan Keuangan Keluarga, Jumlahnya Perlu Dinaikkan
Pada 2023 lalu, AIA meluncurkan program loyalitas pertamanya untuk segmen High Net Worth, yaitu AIA Altitude, program yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan fasilitas untuk kebutuhan kesehatan dan gaya hidup individu High Net Worth.
Selain itu, AIA juga terus mempertahankan komitmennya terhadap layanan berkualitas tinggi kepada nasabah melalui Premier Agency yang menghadirkan tim distribusi keagenan yang profesional, terpercaya, dan mahir digital serta jaringan mitra distribusi strategis melalui bancassurance, untuk melayani kebutuhan proteksi jutaan keluarga di Indonesia.
AIA juga memiliki peran penting di industri untuk terus meningkatkan penetrasi asuransi , meningkatkan layanan kepada nasabah, untuk memberikan proteksi jangka panjang dan meningkatkan kepuasan nasabah dalam layanan berasuransi.
AIA juga mengubah cara pandang masyarakat terhadap asuransi melalui AIA Vitality, program Health and Wellness yang memiliki pendekatan shared value. Dengan AIA Vitality, AIA memotivasi nasabah untuk adopsi gaya hidup yang lebih sehat dengan cara yang menyenangkan dan rewards yang menarik.
Pendekatan proaktif yang diusung AIA Vitality ini tidak hanya meningkatkan tingkat kesehatan nasabah tetapi juga memberikan pengalaman yang unik dalam berasuransi.
Sebagai perusahaan yang juga berfokus memberikan dampak sosial kepada masyarakat Indonesia, AIA juga menjalankan prinsip-prinsip keberlanjutan (ESG) melalui praktik operasional dan berbagai inisiatif bisnis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu