Perseroan membukukan laba bruto sebesar Rp537,80 miliar pada tahun 2023, menurun 4,47% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp562,99 miliar. Penurunan laba bruto sejalan dengan meningkatnya beban pokok pendapatan.
Per 31 Desember 2023, laba usaha Perseroan tercatat sebesar Rp197,19 miliar, mengalami penurunan sebesar 33,69% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp297,37 miliar.
Penurunan laba usaha terutama disebabkan adanya peningkatan beban penjualan sebesar 52,09% dan penurunan pendapatan operasional lainnya sebesar 70,76%.
Perseroan membukukan rugi bersih tahun 2023 sebesar Rp104,84 miliar mengalami penurunan sebesar 619,77% dari laba bersih sebesar Rp20,17 miliar pada tahun sebelumnya. Kondisi tersebut seiring dengan penurunan laba usaha Perseroan.
Hingga akhir Desember 2023, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp13,69 triliun, atau mengalami peningkatan 1,19% dari Rp13,53 triliun di tahun 2022.
Total aset lancar Perseroan tahun 2023 tercatat sebesar Rp2,90 triliun, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp2,46 triliun. Terdapat kenaikan aset lancar sebesar 18,18% yang terutama disebabkan adanya konversi tanah dalam pengembangan menjadi persediaan.
Pada akhir tahun 2023, Perseroan mencatat total aset tidak lancar sebesar Rp10,79 triliun dimana mengalami penurunan sebesar 2,58% karena adanya peningkatan persediaan yang merupakan konversi dari tanah dalam pengembangan.
Total liabilitas Perseroan pada akhir tahun 2023 tercatat sebesar Rp9,57 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 2,90% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,30 triliun.
Perseroan mencatat total liabilitas jangka pendek sebesar Rp3,30 triliun pada akhir tahun 2023. Angka ini meningkat 7,91% dibandingkan liabilitas jangka pendek tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp3,05 triliun. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek.
Baca Juga: Pernikahan Disebut-sebut Nyaris Kandas, Siapa Lebih Cuan: Jennifer Lopez atau Ben Affleck?
Total liabilitas jangka panjang mengalami kenaikan sebesar 0,45% dari semula sebesar Rp6,25 triliun pada tahun 2022 menjadi sebesar Rp6,28 triliun pada tahun 2023. Peningkatan ini terutama bersumber dari peningkatan utang obligasi.
Total ekuitas Perseroan mencapai Rp4,12 triliun di tahun 2023. Angka ini menurun sebesar 2,57% dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu sebesar Rp4,23 triliun. Penurunan ini disebabkan adanya kerugian komprehensif pada tahun 2023.
Fetrizal Bobby Heryunda, Direktur PT Modernland Realty Tbk, mengatakan Perseroan membukukan penjualan pemasaran sebesar Rp1,46 triliun pada tahun 2023, dimana segmen residensial memberikan kontribusi terbesar yaitu 82% dari total penjualan, diikuti oleh segmen hospitality and others sebesar 11% dan sisanya merupakan pendapatan dari segmen industrial.
Segmen residensial membukukan marketing sales sebesar Rp1,21 triliun, meningkat signifikan sebesar 131,85% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp520,13 miliar.
Kontribusi penjualan terbesar berasal dari proyek Jakarta Garden City melalui extension cluster The Essence @Garden City dan Mahakam The Signature, selain itu penjualan hunian premium juga ditopang melalui peluncuran cluster terbaru yaitu Vastu @Garden City.
Perseroan pun meluncurkan cluster-cluster terbaru di beberapa proyek Perseroan seperti Modern Waterfront Residence di KotaModern Tangerang dan Great Britania di Modernland Cilejit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR
-
Ketua Banggar DPR Pastikan Redenominasi Sudah Masuk Prolegnas
-
Bahlil Tetap Pede Setoran PNBP Sektor ESDM Capai Target Meski Harga Komoditas Anjlok
-
Cara Gadai Emas Batangan di Pegadaian semua Merek
-
Danantara Tidak Was-was Menkeu Purbaya Mau Redenominasi Rupiah
-
Kapal Tanker Bawa 2.000 KL, Pertamina Mulai Pasok Lagi Stok BBM ke Seluruh SPBU Bengkulu
-
OJK Mau Hapus Bank Kategori KBMI I, Aladin Syariah Bisa Naik Kelas?