Suara.com - Token Real Word Assets (RWA) diproyeksikan menjadi narasi baru yang akan mendominasi dunia kripto di masa depan berkat keunggulan teknologi smart contract blockchain dan adopsi yang semakin luas.
Pasar token RWA diperkirakan bisa mencapai nilai US$16 triliun pada tahun 2030. Angka ini mencerminkan potensi besar dari token RWA yang merupakan token khusus yang merepresentasikan aset nyata di dunia fisik seperti emas, saham, rumah, dan aset lainnya. Token ini dibuat melalui proses tokenisasi menggunakan smart contract di blockchain dan dapat ditransaksikan layaknya token berbasis blockchain lainnya.
Oscar Darmawan, CEO INDODAX menyatakan, “Token RWA memungkinkan aset fisik untuk diubah menjadi aset digital yang bisa diperdagangkan di blockchain. Contoh aset dunia nyata yang bisa di-tokenisasi antara lain rumah, mobil, perhiasan, logam mulia, dan saham.
Proses ini mirip dengan konsep saham yang dibuat dalam bentuk digital dan diperjualbelikan di bursa, tetapi dengan token RWA, perdagangan dilakukan di jaringan blockchain.”
“Selain itu, token RWA dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman atau menghasilkan dividen seperti halnya saham. Misalnya, sertifikat tanah yang di tokenisasi bisa digadaikan untuk pinjaman, atau token tersebut dapat memberikan pendapatan pasif kepada pemiliknya,” tambah Oscar.
Namun, ada beberapa tantangan dalam mengadopsi token RWA. Masalah hukum dan peraturan, terutama pada transaksi lintas negara, serta masalah kepercayaan antara penyedia jasa dan pengguna masih menjadi kendala utama. Selain itu, perubahan mindset dan adopsi teknologi oleh pemilik aset dunia nyata juga menjadi tantangan tersendiri.
Meskipun demikian, token RWA memiliki potensi besar untuk melaju dengan momentum yang kuat. RWA bisa jadi akan menjadi gainer terbesar di bull market mendatang, karena banyaknya uang dari aset dunia nyata yang akan mengalir ke pasar kripto.
Tapi perlu diingat, naik turun token akan mengikuti basis aset fisiknya, atau skema bagi hasilnya. Sehingga tidak seperti Bitcoin yang naik turunnya harga sesuai dengan supply dan demand. Di Indonesia sendiri ada token asli RWA sejak 2019, bernama lyfe.
Oscar Darmawan, CEO INDODAX, menyatakan, "Token RWA membuka peluang investasi baru yang sebelumnya tidak terjangkau oleh banyak orang. Dengan tokenisasi aset dunia nyata, kita dapat melihat likuiditas yang lebih tinggi dan manajemen aset yang lebih efisien. INDODAX mendukung inovasi ini dan siap menjadi bagian dari masa depan transaksi digital."
Baca Juga: Pastikan Sistem Aman, PT Indodax Sebut Pelaku Penipuan Cuma Catut Nama Perusahaan
Salah satu proyek kripto yang sudah mengusung tokenisasi RWA, yakni Ondo. Seperti diketahui, Ondo Finance adalah proyek Coinbase yang membawa solusi keuangan unik dengan mengkombinasikan aspek keuangan tradisional (TradFi) dengan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Proyek ini menggabungkan aset dunia nyata atau real-world asset (RWA) dengan teknologi blockchain. Tujuannya, menawarkan produk keuangan dan layanan berkualitas institusi bagi siapapun.
Oscar Darmawan menambahkan bahwa INDODAX menyediakan token Ondo di platform exchange miliknya untuk diperdagangkan. Di INDODAX sejak awal Januari 2024 ONDO menempati posisi 7 volume terbesar dengan nilai Rp1,493 T, bahkan sejak bulan Mei pun, ONDO menempati posisi 9 volume terbesar dengan nilai Rp242,59 M. Beberapa trader dan investor bisa bertransaksi dengan mudah setelah melakukan riset mandiri (DYOR) dan mempertimbangkan untuk membeli dan menjual aset RWA terkait finance ini.
Selain itu, untuk mengedukasi masyarakat, INDODAX juga menyediakan berita yang selalu diperbarui secara aktual untuk memberikan informasi terkini mengenai token, koin, dan berbagai berita lainnya terkait dunia kripto.
“Kami berkomitmen sebagai sumber informasi tepercaya bagi para pengguna kami. Selalu pantau platform media sosial kami, kunjungi website resmi INDODAX, dan manfaatkan INDODAX Academy secara gratis sebagai sarana untuk belajar bersama. INDODAX Academy menawarkan berbagai materi edukatif mulai dari dasar-dasar kripto hingga analisis pasar yang mendalam, semuanya dirancang untuk membantu pengguna memahami dan memanfaatkan potensi penuh dari investasi kripto,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Jumlah Investor Kripto Indonesia Diprediksi Makin Besar Pada Tahun 2023
-
Tren Harga Bitcoin Tahun 2023, CEO Indodax Minta Investor Bersiap Potensi Halving
-
CEO Indodax: Tahun 2022 Aset Kripto Alami Winter Panjang
-
Ketiban Durian Runtuh, William Sutanto Temukan Ethereum Rp 9,8 Miliar di Email Lama
-
Bursa Kripto Singapura Terdampak Kebangkrutan FTX, Indonesia Menyusul?
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Dihadang Biaya Tinggi & Brand Global, Bisnis Waralaba Hadapi Tantangan
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet
-
Fluktuasi Ekonomi! CBDK Revisi Target Pra-Penjualan 2025 Jadi Rp508 Miliar
-
Volume Transaksi BEI Melejit ke Rp31 Triliun! Investor Asing Net Buy Rp1,13 T di Penutup Pekan
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata