Suara.com - Bursa kripto Singapura, Crypto.com mulai terdampak kebangkrutan FTX usai sebagian besar investor mereka menarik dana secara bersamaan pada awal pekan ini.
Menanggapi aksi massal ini, CEO Crypto.com, Kris Marszalek akan memberi keterangan resmi terkait isu kebangkrutan perusahaan.
Saat ini, sejumlah investor masih mempertanyakan status penarikan token ethereum dari Crypto.com yang membuat mereka meragukan kredibilitas dari platform tersebut.
Marszalek mengklaim, penarikan token ethereum sebesar US$400 juta atau Rp6,2 triliun sepenuhnya sebagai tindakan yang tidak sengaja.
Meski demikian, keterangan tersebut sama sekali tidak menangkan pasar dan malah semakin membuat iinvestor mereka kecewa.
Untuk diketahui, Crypto.com merupakan satu dari sepuluh bursa kripto dengan omzet terbesar menurut CNA. Sejak adanya kesepatakan senilai US$700 juta terkait lisensi nama Staples Center dan menjadi Crypto.com.
Sementara, perjalanan FTX kini dipastikan berakhir usai perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan ppasca penarikan massal penggunanya pada awal bulan ini. Bursa kripto ini tak lagi tertolong usai Binance memutuskan mundur dari upaya penyelamatan dengan akusisi serta investasi.
Lantas, apakah kebangkrutan FTX akan berdampak terhadap pasar kripto di Indonesia?
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, kebangkrutan FTX harus jadi pelajaran agar industri kripto, khususnya di Indonesia untuk lebih transparan.
Baca Juga: Pasca Keruntuhan FTX, Pakar: Industri Kripto Akan Alami Krisis Lebih Lama
"Likuiditas kami lebih dari 100% baik dari kripto maupun rupiah. Sebagai pelaku industri saya juga berharap tidak ada exchange di Indonesia yang jatuh karena penyalahgunaan aset nasabah ini" jelas Oscar dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).
"Audit yang dimaksud ialah audit exchange secara keseluruhan. Audit yang dilakukan oleh auditor yang paham cara blockchain berjalan jadi bukan sekadar pencatatan rupiah. Kita perlu melakukan penyamaan inventory kripto dan rupiah yang ada di orderbook dan saldo nasabah. Bukan hanya sekedar proof of reserve yang tidak berarti banyak namun juga proof of liability (yaitu jumlah total deposit member yang tercatat di dalam exchange)," sambung dia.
Berita Terkait
-
Indodax Sarankan Audit Total Crypto Exchange di Indonesia
-
Ini Penjelasan Bos Binance Soal Ambruknya Bursa Kripto FTX
-
Kerap Disebut Menyusul Bangkrutnya FTX, Apa Itu Crypto Winter?
-
Robert Kiyosaki Tetap Beli BTC Meski Terus Melorot, Ini Alasannya
-
Pasca Keruntuhan FTX, Pakar: Industri Kripto Akan Alami Krisis Lebih Lama
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
-
Setelah Udang, Kini Cengkeh Indonesia Dihantam Radiasi Nuklir Cesium-137, Amerika Blokir Ekspor
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!