Suara.com - Provinsi Kalimantan Utara kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), dan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 disebutkan siap dimaksimalkan sebagai nilai tambah dan pemerataan manfaat bagi masyarakat.
Dikutip dari kantor berita Antara, RPJPD disusun dengan prinsip partisipatif, transparan, dan akuntabel. Partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan sangatlah penting.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan Wakil Gubernur Yansen TP mengundang semua pihak berpartisipasi dalam menyusun RPJPD Kaltara.
"Masukan dan ide semua lapisan masyarakat sangat berharga untuk merumuskan pembangunan yang komprehensif dan realistis," ungkap Gubernur Zainal Arifin Paliwang.
Ada pun materi dalam penyusunan adalah mengintegrasikan kebijakan yang mendukung energi terbarukan, pengelolaan limbah berkelanjutan, dan pelestarian ekosistem.
"Ini sejalan komitmen Kaltara menjadi provinsi hijau dibuktikan dengan dibangunnya PLTA Kayan Cascade, PLTA Kayan Mentarang, dan adanya kawasan industri hijau terbesar dunia di Tanah Kuning Kabupaten Bulungan," ungkap Zainal A Paliwang di Tanjung Selor, pada Senin (10/6/2024), dalam Musyawarah Pelaksanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJPD 2025-2045 di Tanjung Selor.
Menurut Gubernur Kaltara, Musrenbang RPJPD inilah momentum tepat merajut masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi seluruh warga Kalimantan Utara.
Salah satu isu yang berkembang dalam Musrenbang RPJPD adalah ketahanan terhadap perubahan iklim. Kenaikan suhu global, pola cuaca yang tidak menentu, dan upaya pelestarian lingkungan.
Kemudian isu era Industri 5.0, Kaltara siap menyambut perkembangan teknologi dengan menyusun kebijakan yang mendukung penetrasi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di semua sektor.
Baca Juga: UMKM Kabupaten Bantul Perluas Produk Lewat Pameran, Mulai Insidentil sampai Kelas Internasional
Peningkatan keterampilan masyarakat menjadi kunci untuk menghadapi perubahan ini. Dengan demikian, Kaltara dapat memanfaatkan teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produktivitas.
Mengingat Kaltara kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), RPJPD juga memprioritaskan akselerasi industri hilirisasi SDA untuk memaksimalkan nilai tambah dan memastikan pemerataan manfaat bagi masyarakat.
"Dan, membangun konektivitas menjadi elemen penting dalam pengembangan Kaltara," tambah Gubernur Zainal Arifin Paliwang.
Disampaikannya rasa optimis perbaikan infrastruktur transportasi dan teknologi informasi akan membuka akses ke wilayah terpencil, meningkatkan konektivitas antardaerah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.
Pemprov Kaltara juga berkomitmen membangun masa depan yang inklusif. Setiap kebijakan dipastikan agar semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaat pembangunan.
Berita Terkait
-
Bukan Tren Sesaat, Industri Hijau Kini Jadi Keharusan
-
Strategi Holding BUMN Danareksa Ciptakan Kawasan Industri Hijau
-
Pendapatan Rp109,6 Triliun pada Q3 2025, Telkom Pacu Efisiensi dan Inovasi Bisnis Jangka Panjang
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
PPRE Raih Kontrak Baru di Penghujung Tahun Senilai Rp 1,2 Triliun
-
Merger BUMN Berlanjut 2026, Targetnya Karya dan Transportasi
-
OJK Lirik Pekerja Informal untuk Masuk Dana Pensiun
-
Daftar Jadwal Bank Beroperasi saat Tahun Baru 2026
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026