Suara.com - Keberhasilan Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045 sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusianya (SDM). Untuk mencetak SDM berkualitas yang mampu mendukung terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045, pada pertengahan Mei 2024, President University (Presuniv) meluncurkan program Helping Leaders.
Rektor Presuniv Handa S. Abidin, SH, L.LM, Ph.D., mengungkapkan bahwa program Helping Leaders ini ditujukan bagi lulusan SMA yang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, tetapi menghadapi kesulitan pembiayaan.
“Jadi bagi mereka yang ingin melanjutkan kuliahnya di Presuniv, hanya terkendala masalah dana, silakan ikut program Helping Leaders,” kata Handa ditulis Rabu (12/6/2024).
Menurut Handa, program ini sejalan dengan visi pendiri Presuniv yang juga Chairman Grup Jababeka, SD Darmono, yang ingin agar anak-anak muda dari seluruh Indonesia bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
“Presuniv harus membantu anak-anak muda dari berbagai daerah agar bisa kuliah,” kata Handa. Lanjutnya lagi, “Pak Darmono juga berharap agar setelah lulus kuliah dan memiliki pengalaman kerja atau berbisnis, anak-muda tersebut bisa ikut membangun daerahnya. Dengan cara seperti itu, Presuniv ikut berkontribusi dalam membangun daerah-daerah di seluruh Indonesia.”
Handa menjelaskan lebih detail tentang program Helping Leaders ini. Paparnya, “Intinya adalah silakan calon mahasiswa dari mana pun untuk mendaftar menjadi mahasiswa dan mengikuti perkuliahan di Presuniv. Selama masa perkuliahan, mereka tidak perlu membayar biaya kuliah atau tuition fee.”
Hanya Handa menegaskan bahwa biaya kuliah yang ditanggung adalah selama masa kuliahnya normal. Jika sampai melebihi batas waktu perkuliahan normal, penerima program Helping Leaders harus menanggung sendiri biaya kuliahnya.
“Penetapan batas waktu ini untuk mendorong calon-calon mahasiswa agar memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan kuliahnya tepat waktu,” ucap dia.
Selain membebaskan biaya kuliah, lanjut Handa, selama tahun pertama, mereka juga dibebaskan dari kewajiban untuk membayar biaya asrama. Sebagai informasi, Presuniv mewajibkan mahasiswa tahun pertama untuk tinggal di asrama.
Handa menjelaskan soal ini, “Mahasiswa Presuniv datang dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Bahkan, sebagian di antaranya dari luar negeri. Mereka sengaja kami tempatkan dalam satu asrama untuk berinteraksi satu lain.”
Lewat interaksi tersebut, papar Handa, seluruh mahasiswa akan beradaptasi untuk saling mengenal budaya, tradisi dan kebiasaan seluruh mahasiswa. Baik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, maupun yang dari luar negeri.
“Dengan cara seperti itu, sejak dini mahasiswa Presuniv diajak untuk mengembangkan sikap toleran, mau saling memahami, dan terbuka terhadap perbedaan budaya, kebiasaan dan tradisi,” ungkap Handa.
Lebih lanjut Handa menjelaskan bahwa program Helping Leaders ini berlaku untuk tiga program studi (Prodi), yakni Prodi Agribisnis dan Prodi Aktuaria, keduanya bernaung di bawah Fakultas Bisnis, dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang berada di bawah Fakultas Humaniora.
Dengan ikut program Helping Leaders, tegas Handa, “Mahasiswa yang telah lulus seleksi bisa langsung kuliah. Uang kuliahnya nanti dicicil enam bulan setelah mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus. Cicilannya pun tanpa dikenakan suku bunga, bunga alias 0%.”
Untuk bisa mengikuti progam Helping Leaders, Direktur Admisi Presuniv, Wijaya Kurnia, menjelaskan beberapa persyaratan lainnya. Di antaranya, calon mahasiswa mesti menjelaskan kondisi perekonomian keluarganya yang dilengkapi dengan surat keterangan dari pihak desa atau kelurahan.
Berita Terkait
-
139 Juta Masyarakat Indonesia Aktif Gunakan Medsos, Guru Besar PresUniv Paparkan Pentingnya Netnografi
-
PresUniv dan Dubes Ukraina Vasyl Hamianin Bahas Pentingnya Bahasa untuk Saling Pahami Budaya dan Kerja Sama Antarbangsa
-
Fakultas Kedokteran President University Jababeka Siap Menjadi Research Center Berkelas Dunia
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI