Suara.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di kawasan pesisir berhasil memanen belasan ton udang vaname dalam kegiatan panen parsial.
Panen parsial sendiri dilakukan untuk mengurangi kepadatan populasi udang dalam siklus budi daya yang sedang berlangsung. Hingga pada akhirnya pertumbuhan udang dapat semakin meningkat.
Dikutip dari kantor berita Antara, Shrimp Estate Berkah atau klaster tambak udang vaname dikembangkan Desa Sungai Raja, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.
Dengan perincian panen parsial pertama udang vaname menghasilkan 4.776,26 kg atau 4,7 ton lebih udang. Lantas panen parsial kedua mencapai 4,8 ton. Panen parsial ketiga 4 ton lebih serta panen parsial keempat menghasilkan 4,7 ton.
"Program yang sedang dikembangkan di Desa Sungai Raja, Kabupaten Sukamara ini telah menghasilkan lebih dari 15 ton udang vaname melalui panen parsial yang telah dilakukan empat kali," jelas Darliansyah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng pada Rabu (12/6/2024).
Menurut Darliansjah, setelah dilakukan empat kali panen parsial, panen parsial kelima Shrimp Estate Berkah akan dilangsungkan.
Panen parsial kelima dilakukan di Klaster D ada tujuh kolam, di kolam D2-D9 terdapat 2,1 ton pengukuran kepadatan, dan Klaster C sembilan kolam, di kolam C1-C9 dilakukan pengurangan kepadatan 2,7 ton.
Panen parsial yang dilakukan saat umur udang untuk Klaster D 81-86 hari dengan ukuran 51-59 dan Klaster C 7 hari dengan ukuran 65.
"Panen parsial telah dilakukan lima kali sampai kali ini, dan Alhamdulillah sudah sesuai target yang diinginkan Tim Teknis termasuk manajemen BLUD Shrimp Estate. Perkiraan produksi panen parsial kelima ini mencapai 4,8 ton," ungkap Darliansjah.
Ada pun hasil panen parsial ini dibeli PT Bahari Makmur Sejati (BMS) dari Tangerang, Banten. Sedangkan pengiriman dilakukan menggunakan truk Thermoking melalui Pelabuhan Kumai - menuju Semarang hingga berlanjut ke Tangerang, dengan rata-rata harga panen saat ini di PT BMS adalah Rp 57.000 - 65.000 per kg.
"Insha Allah, panen selanjutnya kami juga akan terus membangun perluasan kemitraan pasar sampai dengan pasar ekspor," ungkap Darliansjah penuh optimisme.
Berita Terkait
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
Sambut Panen Raya, Pemerintah Tugaskan Bulog Beli Gabah Petani Rp6.500/kg
-
Gibran Pakai Sarung Tangan Terbalik saat Hendak Panen Lobster Jadi Sorotan, TNI Turun Tangan
-
Gejog Lesung Bangkit, Klaten Gelar Festival Spektakuler Warisan Petani
-
Jurus Jitu Airlangga: Bongkar Tembok Pasar Otomotif Meksiko Demi Ekspor RI
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?