Suara.com - "Wonderful Rutong" adalah atraksi budaya yang digelar Negeri Rutong di Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon, Provinsi Maluku. Peruntukannya adalah menyambut kunjungan peserta Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) angkatan ke-76 dan Sesdilu Internasional Melanesian Spearhead Group (MSG).
Dikutip dari kantor berita Antara, ratusan wisatawan hadir, termasuk peserta Sesdilu angkatan ke-76 dan MSG.
"Dalam rangkaian kegiatan Wonderful Rutong ini, para wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan Nusantara (wisnu) disuguhi berbagai atraksi seni dan budaya, tarian, musik tradisional, mengunjungi ekowisata hutan sagu. Juga makan patita atau makan bersama, wisata pantai dan pameran UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)," papar Reza Valdo Maspaitella, Raja Negeri Rutong di Ambon, pada Rabu (12/6/2024).
Sebagai catatan, hadirnya UMKM dalam kegiatan ini juga menambah pemberdayaan warga sekitar. Sekaligus memberikan tambahan penghasilan, mengingat para wisatawan membeli sebagai bagian dari kenang-kenangan berkunjung ke Kota Ambon.
Ratusan wisnu dan wisman serta tamu undangan yang hadir di Negeri Rutong menikmati berbagai atraksi budaya. Dimulai penyambutan tarian cakalele bulu ayam, sebuah tarian asli masyarakat setempat untuk penyambutan tamu terhormat.
Selanjutnya, wisatawan berjalan melintasi kain gandong. Sehelai kain panjang berwarna putih sebagai simbol persaudaraan. Biasanya dipakai saat prosesi budaya pada negeri-negeri adat di Maluku.
Kemudian, tamu undangan serta wisatawan dibawa masuk ke Baileo Negeri Rutong untuk mengikuti upacara adat. Yaitu minum sopi--minuman tradisional Maluku--dan mengikuti rangkaian kegiatan atraksi budaya.
Atraksi yang ditampilkan adalah tari sahureka-reka, katreji, dansa tali, kolaborasi musik jululele, totobuang, serta suling yang dibawakan anak-anak Negeri Rutong.
Seluruh tamu ikut serta dalam tari sahureka-reka, dengan para pemuda memainkan enam batang sagu atau gaba-gaba. Mereka mengikuti bunyi tifa dan totobuang, semakin cepat instrumen musik tradisional ini berbunyi, gaba-gaba pun dimainkan mengikuti. Peserta pun ikut berlompatan mengikuti bilah gaba-gaba mana yang terbuka atau tertutup.
Baca Juga: Gencar Salurkan Kredit ke Sektor UMKM, Bank Daerah Ini Dikasih Jempol BI
Kemudian, selanjutnya piknik ekowisata hutan sagu Negeri Rutong yang terus dilestarikan hingga sekarang. Kawasan ini adalah hutan sagu terbesar di kota Ambon.
Saat berada di hutan sagu, bisa dilihat proses menghasilkan pati sagu. Dimulai pemilihan pohon sagu yang layak tebang, pembersihan dan pemotongan batang sagu, kemudian bagian isi pohon sagu yang berwarna putih dikeruk dan disebut sebagai pukul sagu.
Hasilnya ditapis menggunakan sahani atau wadah penyaring sagu. Lalu dimasukkan kamboti atau wadah dari anyaman pelepah kelapa.
Air perasan sagu mengalir lewat goti, setelah penuh dengan pati sagu dipindahkan ke dalam tumang atau tempat sagu.
Seluruh rangkaian acara seru ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para tamu tentang kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Kota Ambon.
Berita Terkait
-
Pemprov Sumut Hadirkan Fast Track Young Preneur 2025, 1.700 Pelaku UMKM Didorong Naik Kelas
-
Partisipasi di TEI 2025, UMKM Binaan BCA Kantongi Potensi Ekspor Rp110,9 Miliar
-
BRI Rayakan Eksistensi 130 Tahun: 1,2 Juta AgenBRILink Perkuat Layanan hingga 66 Ribu Desa
-
BCA Syariah WEpreneur Summit 2025: Dukung UMKM Perempuan Berdaya, Tumbuh, dan Memimpin
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
Tak Bayar Pajak Rp21,15 Miliar Sejak 2021, Komisaris PT SI di Cokok Anak Buah Menkeu Purbaya