Suara.com - Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) adalah salah satu destinasi wisata yang berlokasi di Provinsi Bengkulu.
Dikutip dari kantor berita Antara, Yuliswani, Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu menjelaskan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengelolaan kawasan ini bisa mencapai Rp 361 juta per bulan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu memasang target pembangunan destinasi wisata Danau Dendam Tak Sudah akan dimulai awal 2025.
"Setelah FGD (Forum Group Discussion) pertama, nanti akan dilaksanakan FGD kedua sekitar Juli. Sedangkan target lelang paling lambat akhir 2024, sehingga pekerjaan sudah dapat dilaksanakan pada awal 2025 mendatang," jelas Isnan Fajri, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu di Bengkulu, Rabu (12/6/2024).
Saat ini, pembangunan jalan layang Danau Dendam Tak Sudah telah rampung dibangun. Akses jalan kendaraan yang semula berada di bibir danau kini sudah bisa dialihkan ke jalan layang.
Sehingga area pembangunan Danau Dendam Tak Sudah sudah clear. Pemerintah daerah bersama Pemerintah Pusat tinggal melaksanakan pembangunan sesuai yang telah direncanakan.
Kemudian untuk pengelolaan Danau Dendam Tak Sudah, dilakukan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu bersama dinas teknis terkait.
Kapasitas daya tampung parkir direncanakan 245 mobil dan 320 motor per hari. Dengan penerapan jam operasional jam 05.00 - 21.00 WIB pada hari biasa dan jam 05.00 - 23.59 WIB saat akhir pekan.
Prediksi dari pendapatan parkir ditargetkan mencapai sekitar Rp 243 juta per bulan.
"Ada pula fasilitas Panggung Gedang untuk pertunjukan event rutin DDTS. Prediksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sewa Panggung Gedang sebesar Rp 32 juta. Panggung ini dirancang memiliki kapasitas 400 pengunjung. Momen pertunjukan juga menjadi sumber PAD dengan prediksi pendapatan sebesar Rp 32 juta per bulan," ucap Yuliswani.
Berikutnya, sewa kios diperkirakan sekitar Rp 54 juta per bulan serta akan ada 18 kios pernak-pernik dan 18 kios kuliner di tempat ini.
Prediksi penerimaan cuan juga bisa diperoleh dari fasilitas olah raga air. Seperti perahu dayung, kano dan bebek kayuh. Selain itu, adanya sport tourist di kawasan DDTS akan membuka peluang diselenggarakannya kegiatan olah raga air untuk menarik wisatawan dan komunitas.
Keberadaan fasilitas jogging track juga membuka peluang kegiatan olah raga lari. Pemprov Bengkulu juga akan membangun Panggung Kecik yang bisa dimanfaatkan sebagai area olah raga dalam ruangan komunitas. Antara lain seperti yoga, zumba dan lain-lain.
Berita Terkait
-
Petualangan Seru di Jatim Park 2: Destinasi Wisata Wajib di Malang
-
Bukan Sekadar Penghubung: Rahasia di Balik Megahnya Jembatan Suramadu
-
Tumpak Sewu Lumajang: Seribu Air Terjun dalam Satu Keindahan
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
10 Destinasi Wisata Tersembunyi yang Diprediksi Trending di 2026
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sektor Produksi Jadi Penopang, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah