Suara.com - Sambut momentum Hari Keluarga Nasional, BPJS Ketenagakerjaan selenggarakan kegiatan "Kids Go to Office" di mana anak-anak karyawan diberikan kesempatan untuk mengunjungi tempat kerja orang tua mereka. Kegiatan yang diselenggarakan di kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan pada Jumat (14/6) ini turut diramaikan dengan hadirnya ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto.
Direktur Umum BPJS Ketenagakerjaan, Abdur Rahman Irsyadi menyampaikan, kegiatan yang rencananya akan diselenggarakan secara rutin ini merupakan upaya pihaknya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan mendukung kesejahteraan keluarga.
“Yang pertama pastinya kami ingin bahwa adanya work-life balance antara karyawan sebagai pekerja dan juga hubungan karyawan terhadap keluarganya, sehingga ada keharmonian antara pekerja dengan keluarga. Anak-anak yang diundang ke kantor saat ini akan mengenal ruang tempat kerja orang tuanya, kemudian mengetahui pekerjaan orang tuanya itu seperti apa di kantor. Sehingga secara tidak langsung mereka mengetahui perlindungan jaminan sosial sejak dini, seperti apa BPJS Ketenagakerjaan, apa saja programnya, apa saja manfaatnya dan seterusnya,” ucap Abdur Rahman Irsyadi.
Dia mengatakan, kegiatan "Kids Go to Office" dirancang untuk memberikan pengalaman bagi anak-anak sekaligus memperkuat implementasi nilai budaya institusi yaitu Iman dan ETHIKA di kalangan karyawan. Kegiatan yang juga melibatkan Ikatan Istri-Istri Karyawan (IIK) BPJS Ketenagakerjaan ini dilaksanakan dengan mengajak anak-anak berkeliling kantor, mengenal berbagai divisi dan peran yang ada di BPJS Ketenagakerjaan, pemeriksaan kesehatan gigi, serta anak-anak juga diajak berpartisipasi dalam berbagai permainan kreatif-edukatif yang menyenangkan.
Selain memberikan perhatian khusus kepada anak-anak karyawan, dalam kegiatan "Kids Go to Office" ini juga diselenggarakan webinar nasional bagi seluruh karyawan BPJS Ketenagakerjaan dan keluarganya dengan tema Bantuan Sosial Psikologis Anak Terhadap Dampak Gadget di Era Digital.
“Kami juga melihat bahwa sekarang ini ada kecenderungan atau fenomena bahwa anak-anak ketika ditinggal pergi oleh orang tuanya bekerja, ternyata tempat bermain atau curhatnya itu adalah gadget. Fenomena ini tentu memiliki dampak positif dan negatifnya, kalau tidak didampingi arahnya akan menjadi negatif. Sehingga kami hari ini juga kami mengadakan webinar nasional tentang dampak sosial penggunaan gadget pada orang tua maupun anak. Kami ingin turut serta membentuk generasi yang baik, yang terarah, yang tidak terdampak hal negatif karena penggunaan gadget, sehingga orang tua bisa kerja keras di kantor dan bebas cemas serta khawatir tentang perkembangan anak-anak di rumah,” jelas Abdur Rahman Irsyadi.
Selanjutnya Kak Seto yang menjadi pembicara utama dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan atas kepedulian akan pemenuhan hak anak dan juga keharmonisan keluarga dari setiap karyawannya.
“Pertama kami memberikan apresiasi terhadap upaya dan ide anak-anak datang ke kantor orang tuanya ini, ini juga menyambut hari keluarga nasional akhir bulan nanti 29 juni. Mohon dibantu membangun keluarga-keluarga yang kompak, harmonis, saling ada informasi pengetahuan mengenai ayahnya ke mana dan sebagainya. jadi ini saya kira sangat positif, dilihat juga dari pemenuhan hak anak,” terangnya.
Kak Seto mengharapkan bahwa kegiatan bergembira dan meningkatkan kerukunan seperti yang dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan ini bisa juga diberdayakan di lembaga Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Salah satu contohnya dengan menggalakan kembali kegiatan-kegiatan semacam permainan tradisional.
Baca Juga: Petugas Terjatuh dari Pintu Pesawat, BPJS Ketenagakerjaan Tanggung Seluruh Biaya Perawatan
“Jadi ayah bunda pun jadi sahabat anak, di dalam mendidik tidak menggunakan kekerasan, bentakan, jeweran, tetapi dengan dialog, membiasakan ada rapat keluarga, kalau hari Minggu ya dipakai betul-betul untuk hari keluarga untuk jalan-jalan dan sebagainya,” tutup Kak Seto.
Berita Terkait
-
UCOK Jadi Terobosan Pemkab Badung Raih Universal Coverage Jamsostek
-
Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Kian Mudah lewat Danamon
-
Pemerintah Kota Makassar Daftarkan 35.422 Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
-
Syarat Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, KPR Maksimal Rp 500 Juta
-
LPDB-KUMKM dan BPJS Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi Jaminan Sosial Kepada Anggota Koperasi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina