Suara.com - PT Alkindo Naratama Tbk (“ALDO”), emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi menggelar Paparan Publik (Public Expose) pada hari Kamis, 20 Juni 2024 untuk menyampaikan perkembangan kinerja perusahaan kepada publik.
Acara ini diselenggarakan secara hybrid, secara online melalui Zoom Meeting dan secara langsung di The Hive Bumi Pancasona, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat pada pukul 13.00 WIB sampai selesai, setelah sebelumnya melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa di hari dan tempat yang sama.
Dalam Paparan Publik tersebut hadir jajaran Komisaris ALDO yakni Komisaris Utama, Lili Mulyadi Sutanto dan Komisaris Independen, Meigi Sonnata Widjaja. Selain itu hadir pula jajaran direksi ALDO yaitu Herwanto Susanto (Direktur Utama), Willy Soesanto (Direktur) dan Kuswara (Direktur).
ALDO mencatatkan penjualan sebesar Rp 483,85 miliar pada 3M24, meningkat 23,9% dibandingkan 3M23. Dilihat dari perkembangan antarkuartal, kinerja ALDO menunjukkan perbaikan secara signifikan.
“Kami bersyukur bahwa usaha keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan untuk memperbaiki kinerja Perseroan telah menunjukkan hasil yang positif. Hal itu terlihat pada data penjualan ALDO di 3M24 yang telah tumbuh signifikan dari penjualan 3M23,” kata Direktur Utama ALDO, Herwanto Sutanto.
Berdasarkan laporan terkini, penjualan segmen Kertas ALDO mengalami peningkatan signifikan sebesar 28,8% menjadi Rp 391 miliar. Sementara itu, segmen Kimia ALDO—yang terdiri dari divisi bahan kimia dan polimer—telah tumbuh pesat sebesar 6,9%, menghasilkan penjualan hingga Rp 93 miliar.
Laba kotor meningkat signifikan dari Rp 79,8 miliar pada Q1 2024—naik sebesar 57,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara laba bersihnya juga meningkat drastis, dari Rp 1,3 miliar menjadi Rp 13,1 miliar.
ALDO juga mengumumkan melalui RUPS Luar Biasa, bahwa Perusahaan merencanakan untuk melakukan Aksi Korporasi Stock Split dengan rasio 1:2.
Aksi Korporasi Stock Split ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor yang melakukan transaksi atas saham Perseroan dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan, sehingga transaksi perdagangan saham Perseroan akan lebih aktif.
Baca Juga: Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs, Dokumen Makin Rapi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Upah Magang Nasional Tahap 1 Cair, Airlangga: Alhamdulillah Sudah Dibayar!
-
Prabowo Disebut Lagi Bersih-bersih Konglomerat Hitam Migas, Mau Rebut Kendali Sumber Daya
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas