Suara.com - Mantan calon presiden, Anies Baswedan jadi salah satu sosok yang akan diundang oleh Komisi X DPR RI dalam rangka pembahasan biaya pendidikan untuk tahun 2025.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, mengungkapkan, Anies sebagai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) diminta untuk menyampaikan pendapat dan masukan di hadapan DPR RI.
Tidak hanya Anies, Dede menambahkan bahwa surat undangan telah dikirimkan kepada para mantan Mendikbud, dengan agenda utama untuk membahas anggaran Kemendikbudristek RI tahun 2025.
"Bisa atau tidaknya ya tergantung beliau," ucap Dede.
Dede menjelaskan bahwa karena anggaran pendidikan setiap tahunnya berbeda, DPR ingin memperoleh pandangan lebih mendalam dari sejumlah mantan Mendikbud mengenai penyerapan dana pendidikan.
Beberapa mantan Mendikbud yang diundang dalam rapat mendatang termasuk Mohammad Nuh dan Anies Baswedan. Dede juga mengindikasikan bahwa selain mereka, Muhadjir Effendy, yang saat ini menjabat sebagai Menko, juga diharapkan hadir.
Rapat tersebut direncanakan berlangsung sebelum DPR RI memasuki masa reses. Dede menambahkan bahwa rapat ini mungkin akan diperpanjang hingga masa sidang berikutnya karena banyaknya informasi baru yang belum diketahui oleh DPR.
Untuk diketahui, hari ini, Kamis (20/6/2024), DPR RI juga sudah mengadakan rapat bersama sejumlah pengamat pendidikan dan rektor melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Kerja (Panja) Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) ini, Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI menghadirkan tiga pakar pendidikan. Selain Prof Didik, hadir pula Prof Nanang Fattah, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Rektor Universitas YARSI, Prof Fasli Jalal.
Baca Juga: Himpunan Gereja Indonesia Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Agenda RDP ini mencakup pandangan dan masukan mengenai implementasi alokasi anggaran fungsi pendidikan sebesar 20% dari APBN (2019-2024) untuk pembiayaan pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi.
Berita Terkait
-
Timwas Haji DPR Desak Tindak Lanjut Temuan Penyelenggaraan Haji 2024
-
Niatan Maju Pilkada Jakarta Terbongkar, Ridwan Kamil Gak Nyangka Anies Mau Nyagub Lagi usai Kalah Pilpres
-
Soal Kans PKS Koalisi Bareng Gerindra di Pilkada Jakarta, Habiburokhman: Emang Anies Fix Maju?
-
Menakar Pertimbangan Parpol Kembali Calonkan Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024
-
PDIP Masukan Nama Anies Baswedan untuk Pilkada DKI Jakarta, Bagian Strategi Elektoral?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna