Suara.com - Industri tekstil Indonesia kembali dilanda kabar duka. Sejak awal tahun 2024, 6 pabrik tekstil di Tanah Air telah gulung tikar, menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi lebih dari 11.000 karyawan.
Kiamat penutupan pabrik-pabrik ini menambah kekhawatiran terhadap kondisi industri tekstil nasional yang semakin memburuk akibat persaingan produk impor yang harganya jauh lebih murah.
Di tengah kabar buruk ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa ada salah satu perusahaan tekstil raksasa asal China yang ingin berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik di wilayah Jawa Barat.
"Kemarin menarik tekstil Tiongkok mau investasi di Indonesia. Mereka datang lagi ke rumah saya, mereka mau buka industri," ungkap Luhut dalam sebuah acara di Jakarta pada Kamis (20/6/2024).
Luhut bilang jika perusahaan ini benar-benar melakukan investasinya di Tanah Air, serapan tenaga kerja yang diserap bisa mencapai 90 ribu orang.
"Pegawainya yang saya senang 90 ribu orang itu dikasih asrama," bebernya.
Luhut pun lantas memberikan rekomendasi tempat atau lokasi pabrik tersebut bisa dibangun di Indonesia. Salah satu tempat yang dia rekomendasikan adalah di Kertajati.
"Kertajati area dekat (pabrik mobil listrik) BYD dibangun," sebutnya.
Asal tahu saja saat ini pengusaha tekstil lokal sedang berdarah-darah karena kondisi bisnis yang tidak begitu menggembirakan. Banyak dari mereka harus gulung tikar dan menutup fasilitas pabriknya.
Baca Juga: 4 Drama China Terbaik Garapan Sutradara Guo Hao, Terbaru Ada Jade's Fateful Love
Penutupan pabrik tekstil ini tidak hanya berdampak pada para pekerja yang kehilangan mata pencaharian, tetapi juga berpotensi menghambat pemulihan ekonomi nasional. Industri tekstil merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara yang signifikan, dan juga berperan penting dalam menyerap tenaga kerja.
Penutupan pabrik-pabrik ini menambah kekhawatiran terhadap kondisi industri tekstil nasional yang semakin memburuk. Gelombang PHK ini dikhawatirkan akan memperparah angka pengangguran dan berimbas pada daya beli masyarakat.
Daftar Pabrik Tekstil yang Tutup Sejak Awal 2024:
- PT S Dupantex, Jawa Tengah (PHK 700 orang)
- PT Alenatex, Jawa Barat (PHK 700 orang)
- PT Kusumahadi Santosa, Jawa Tengah (PHK 500 orang)
- PT Kusumaputra Santosa, Jawa Tengah (PHK 400 orang)
- PT Pamor Spinning Mills, Jawa Tengah (PHK 700 orang)
- [Satu pabrik tekstil raksasa] (akan tutup dalam beberapa bulan ke depan, puluhan ribu pekerja terancam PHK)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Bahlil Buka-bukaan Amblil Langkah Berani Legalkan Sumur Rakyat
-
Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sita 70 Ribu Ton Batubara Ilegal
-
Impresif! Ini Sederet Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025
-
Refleksi Akhir Tahun: IHSG Meroket 22% Sepanjang 2025, Pasar Menanti Prabowo di Pembukaan BEI 2026
-
Refleksi Satu Tahun MBG: Dari Intervensi Gizi Menuju Transformasi Ekonomi Nasional
-
Rupiah Berotot di Penghujung 2025, Menuju Level Rp 16.680
-
Menhub Ungkap Alasan Kapal Wisata KM Putri Sakinah Labuan Bajo Diizinkan Berlayar
-
BI-Rate Tak Pakai JIBOR dan Beralih ke INDONIA per Januari 2026, Ini Dampaknya
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia
-
Proyeksi Harga TOBA di Tengah Aksi Buyback 790 Juta Lembar Saham