Suara.com - Generasi milenial dan Generasi Z kini semakin menunjukkan ketertarikan yang besar dalam dunia investasi. Insight Investments Management (Insight IM) selaku manajer investasi mengakui tren ini dan mengungkapkan bahwa sekitar 70% dari investor mereka berasal dari dua generasi ini.
Insight IM pun berkomitmen untuk terus melakukan berbagai strategi, terutama melalui inovasi pengembangan reksa dana dengan dampak sosial yang inovatif dan relevan guna menarik lebih banyak investor muda.
“Dalam fact findings kami, berdasarkan data per akhir 2023, tercatat bahwa dominasi investor milenial dan Generasi Z yang memilih reksa dana Insight IM adalah sekitar 70%. Porsi angka ini adalah terbanyak jika dibandingkan dengan beberapa kelompok usia lainnya. Kami optimis angka ini akan semakin naik di tengah tren investasi anak muda yang kami lihat akan terus berlanjut,” tutur Direktur Insight IM Ria M Warganda dalam keterangannya dikutip Kamis (4/7/2024).
Ria menjelaskan bahwa dominasi investor milenial dan Generasi Z selaras dengan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Januari 2024, 56,29% investor pasar modal berusia 30 tahun ke bawah dan 23,66% berada di rentang usia 31-40 tahun . Data ini menunjukkan bahwa mayoritas investor di pasar modal Indonesia berasal dari Generasi Z dan milenial.
Potensi pasar yang masih besar ini mendorong Insight IM untuk melakukan berbagai langkah untuk mendorong ketertarikan investasi bagi anak muda. Mulai dari aktivitas edukasi keuangan ke kampus-kampus, edukasi ringan seputar investasi dan keuangan bagi investor pemula, kerja sama dengan berbagai Agen Penjual Reksa Dana fintech, hingga pengembangan aplikasi reksa dana online yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.
“Baik secara offline misalnya di kampus-kampus, hingga di sosial media, edukasi keuangan yang sifatnya informatif terus kami jalankan. Tiap minggunya kami pastikan di sosial media kami ada tema edukasi keuangan yang baik untuk investor-investor pemula. Kami juga terus menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan APERD fintech untuk tentunya memperluas dan mempermudah akses pembelian. Tidak lupa kami sampaikan, bahwa saat ini kami sedang menyiapkan aplikasi reksa dana online bernama InvestasiIN. Aplikasi ini berbeda dengan aplikasi sejenis, karena menggabungkan pengalaman berinvestasi sembari berkontribusi sosial,” jelas Ria.
Kontribusi sosial tersebut muncul karena setiap produk reksa dana Insight IM memiliki tema yang sejalan dengan isu-isu sosial dan lingkungan. Hal ini selaras dengan strategi mendekatkan Insight IM atas sikap generasi muda saat ini yang semakin peka dengan isu-isu terkini.
Salah satunya adalah Reksa dana I-Renewable Energy Fund. Sejak peluncurannya 13 tahun yang lalu, I-Renewable Energy Fund berhasil mencetak total return sebesar 138,85% dan secara konsisten kinerjanya dapat mengungguli benchmark. Hal ini tercermin pula dari kinerja 1 tahun sebesar 7,21% sedangkan benchmark 1,65%.
"Kinerja yang baik ini tidak hanya membawa keuntungan bagi investor, tapi juga turut berkontribusi pada program-program berdampak lingkungan dan sosial yang sifatnya inovatif seperti Pro Women for Renewable Energy dan Desa Energi Insight," pungkasnya.
Baca Juga: Dana Kelolaan BRI Manajemen Investasi Tembus Rp32 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok
-
Saham INET Anjlok di Tengah Rencana Rights Issue Rp3,2 Triliun, Ini Penyebabnya