Suara.com - Indo Premier Sekuritas (IPS), berinovasi agar para investor yang ingin berinvestasi di reksa dana saham dan ETF dengan meluncurkan produk IPOT Fund. Lewat, inovasi ini memberikan kesempatan dan hak yang sama bagi investor kecil maupun besar di investasi reksa dana dan ETF.
Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The mengatakan, inovasi baru ini diakuinya terlambat diluncurkan, karena setelah 22 tahun berjalan perseroan baru berhasil membuat sebuah inovasi di IPOT Fund.
"Sejalan dengan misi kami sejak awal berdiri, dengan memastikan aksesibilitas dan kebebasan penggunaan yang optimal, kami berharap inovasi terbaru di Indo Premier, khususnya di IPOT Fund, ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap industri investasi di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin (8/7/2024).
Adapun, tantangan yang dihadapi oleh para investor retail dalam melakukan investasi reksa dana saham seperti kurangnya transparansi portofolio, waktu yang dibutuhkan untuk pencairan dana yang memakan tiga hingga tujuh hari, serta harga yang terpaku di akhir hari dan transaksi yang terjadi di akhir hari juga.
Kelemahan reksa dana saham tersebut dianggap harus dibenahi agar memenuhi kebutuhan investor modern saat ini yang cepat dan dinamis.
Dalam hal ini, Inovasi yang diluncurkan, yaitu Power Fund Series bisa memudahkan investor retail untuk memanfaatkan reksa dana saham secara maksimal. Inisiatif ini juga bertujuan untuk mendukung misi Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam menciptakan pasar modal yang adil, efisien dan mudah diakses oleh masyarakat di Tanah Air.
Lantas fitur - fitur unik dan kreatif yang dihadirkan lewat Power Fund Series ini dirancang untuk menjawab kelemahan reksa dana saham dan reksa dana ETF. Kini masyarakat dapat memanfaatkan harga real-time sesuai momentum pasar untuk mendapatkan harga terbaik berbeda dengan reksa dana saham pada umumnya yang harganya mengacu hanya di akhir hari.
Keunggulan tersebut berkontribusi keunggulan berikutnya, yaitu Transaksi yang dapat dilakukan pada dan setelah jam bursa yang memberikan fleksibilitas kepada investor.
Jika masyarakat ingin memanfaatkan harga real-time dapat bertransaksi sesuai real-time di jam bursa dan di sisi lain masih dapat bertransaksi setelah jam bursa dengan mengacu ke harga akhir hari. Selain keunggulan di proses yang terjadi di proses transaksional, komposisi portofolio yang transparan 100% memberikan ketenangan pikiran karena masyarakat dapat mengetahui dengan pasti apa yang diinvestasikan. Selain di atas kepastian pencairan dana dalam dua hari ketimbang tiga hingga tujuh hari memberikan kepastian agar masyarakat bisa mengatur keuangan lebih baik.
Baca Juga: Waspada, Influencer Saham Ahmad Rafif Raya Diduga Lakukan Investasi Ilegal
"Power Fund Series adalah inovasi yang pertama kali muncul di dunia yang dirancang untuk memudahkan investor dari berbagai kalangan," kata Moleonoto.
Dalam meluncurkan Power Fund Series, IPS menggandeng Indo Premier Investment Management (IPIM) dan akan meluncurkan tiga belas produk, termasuk Premier ETF IDX LQ-45, Premier ETF PEFINDO i-Grade dan Premier ETF FTSE Indonesia ESG, yang kini dapat ditemukan di IPOT Fund dalam aplikasi IPOT.
Fitur-fitur inovatif di Indo Premier yang diimplementasikan khusus di IPOT Fund untuk memastikan agar investor kecil di Indonesia mendapatkan akses yang sama terhadap produk investasi, harga, dan kepastian jual beli yang setara dengan investor besar. Inovasi ini bertujuan membawa keadilan sosial bagi seluruh investor reksadana.
"Besar harapan kami untuk semakin banyak mitra yang dapat bergabung dalam Power Fund Series untuk menciptakan ekosistem investasi yang lebih inklusif, transparan, dan menguntungkan bagi masyarakat. Mari kita bersama-sama membangun masa depan investasi yang lebih baik di Tanah Air," pungkas Moleonoto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pemerintah Akui Harga Cabai Rawit Masih Tinggi di Nataru, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Meningkat Hampir Tiga Kali Lipat pada Nataru 2025/2026
-
Insentif Kendaraan Listrik Dihentikan, Untung atau Buntung?
-
Ingin Kuliah Singkat dan Siap Berkarier? Simak Cara Bergabung di Universitas Nusa Mandiri 2026
-
Cek Jembatan Kembar Margayasa Pascabencana, Kementerian PU Bakal Perkuat Tebing Batang Anai
-
Kemenkeu Ungkap Setoran Pajak Digital Tembus Rp 44,55 Triliun per November 2025
-
Bali Katanya Sepi, Tapi Kemenhub Ungkap Jumlah Penumpang Naik
-
Purbaya Resmi Tarik Pajak dari Pelanggan ChatGPT RI
-
Nadi Logistik Pulih! Jalur Khusus Bireuen Aceh Utara Kembali Terhubung, Ekonomi Lintas Timur Bangkit
-
Update Harga Pangan 29 Desember: Bawang, Cabai, Hingga Beras Kompak Turun