Suara.com - Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Petronas Indonesia memperkuat komitmen untuk mendukung ketahanan energi Indonesia melalui pengembangan dan peningkatan produksi minyak dan gas bumi di berbagai Wilayah Kerja (WK), utamanya di WK Ketapang dan WK North Madura II.
Vice President of Production Operations Petronas Indonesia, Wimbuh Nawa Nugroho menyampaikan pada kuartal kedua tahun ini, dari seluruh WK yang dikelola, Petronas Indonesia mencatat angka produksi migas sebesar 25,000 BOEPD (barel setara minyak per hari) dan berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif terhadap industri hulu migas di Indonesia melalui pengembangan bisnisnya secara berkelanjutan.
“Komitmen itu terwujud dengan perpanjangan kontrak bagi hasil untuk WK Ketapang di Utara Pulau Madura. Dengan perpanjangan ini, Petronas dapat terus beroperasi hingga tahun 2048, selain itu baru-baru ini, Petronas juga menandatangani kontrak bagi hasil untuk WK Bobara, di lepas pantai Papua Barat, serta menjadi mitra kerja dari lima kontrak bagi hasil lainnya yang terletak di lepas pantai Sumatra, Laut Natuna, Jawa Timur, dan Indonesia Timur,” ujar dia dalam Kunjungan Lapangan SKK Migas-Petronas Indonesia pada Rabu (31/7) di Onshore Receiving Facilities Bukit Tua, Gresik, Jawa Timur.
Wimbuh menambahkan bahwa penandatanganan kontrak bagi hasil untuk WK Bobara menjadi tonggak capaian penting bagi Petronas Indonesia dalam ekspansi bisnisnya ke wilayah Indonesia Timur, mengikuti penandatanganan kontrak bagi hasil untuk WK Masela yang terletak di perairan Laut Arafura pada tahun 2023.
Saat ini, Petronas Indonesia fokus dalam pengembangan Lapangan Hidayah yang terletak di Wilayah Kerja North Madura II.
“Kami berharap agar fase pengembangan Hidayah dapat berjalan sesuai dengan jadwal yakni onstream pada tahun 2027, dengan perkiraan produksi mencapai 19 ribu BOPD (barel minyak per hari),” kata Wimbuh.
“Sebagai salah satu pelaku industri hulu migas di Indonesia, kami senantiasa mendukung target Pemerintah untuk mewujudkan ketahanan energi melalui pencapaian target produksi yang ditetapkan dan kami juga bertekad untuk menyediakan suplai energi yang andal melalui pengembangan proyek-proyek,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas, Nyimas F. Rikani mengapresiasi capaian-capaian penting yang telah diraih oleh Petronas Indonesia dalam industri minyak dan gas bumi nasional.
“Selama puluhan tahun, Petronas Indonesia telah menjadi salah satu pemain utama dalam sektor ini dan memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan energi nasional,” kata dia.
Baca Juga: Peduli Pendidikan, SKK Migas - Petronas Bangun Rumah Pintar untuk Masyarakat Ketapang
Nyimas melanjutkan, dengan adanya perpanjangan kontrak bagi hasil untuk WK Ketapang, dia berharap agar Petronas Indonesia dapat terus memastikan kelangsungan produksi energi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Sejak produksi pertama di WK ini pada tahun 2015, Petronas telah menjadi salah satu kontributor utama dalam memenuhi permintaan energi di Jawa Timur,” katanya.
Menurut Nyimas, sebagai salah satu produsen gas terbesar di Jawa timur, SKK Migas terus mendorong Petronas Indonesia untuk dapat lebih aktif dalam melakukan pengembangan dan pencarian cadangan-cadangan baru guna memenuhi permintaan gas dari konsumen yang berasal di Jawa Barat.
“Kita ketahui bersama bahwa saat ini produksi gas bumi di Jawa Timur tidak dapat terserap seluruhnya, sehingga kita berharap saat pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang telah selesai dibangun, Petronas Indonesia dapat turut andil dalam pemenuhan kebutuhan gas di wilayah Barat Indonesia,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok