Suara.com - Hotel Khas Semarang salah satu hotel di bawah naungan PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty), telah menjalin kerja sama dengan dua kelompok tani di Jawa Tengah, yakni Poktan Budi Rahayu dan KUB Lentera.
Kerja sama ini difasilitasi oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah dan bertujuan untuk mendukung petani lokal serta meningkatkan ketahanan pangan di daerah.
Sejak tahun 2023, Hotel Khas Semarang menggunakan hasil bumi dari petani setempat, yakni KUB Lentera untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur dan Poktan Budi Rahayu yang telah menyuplai sebanyak lebih dari 290 kg kopi dan gula aren.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan motivasi petani dalam menghasilkan produk pertanian, tetapi juga untuk memberikan kepercayaan diri kepada mereka untuk memasuki pasar industri.
Melalui kerja sama ini, Hotel Khas Semarang berkomitmen untuk menyerap komoditas kopi dan gula aren yang dihasilkan oleh petani lokal. Ini menjadi bentuk dukungan Hotel Khas Semarang dalam mempromosikan kearifan lokal serta produk-produk unggulan dari Jawa Tengah, sekaligus melahirkan peluang baru kerjasama yang berkelanjutan di masa mendatang untuk komoditas lainnya.
“Kerja sama ini mencerminkan bahwa kehadiran Hotel Khas Semarang berfungsi sebagai multiplier effect di tengah masyarakat, memberikan peluang kepada para petani, dan mendukung Program Peningkatan Ketahanan Pangan. Kami percaya bahwa dukungan terhadap petani lokal sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Saskia Ayu Megananda selaku Corporate Secretary WIKA Realty ditulis Jumat (2/8/2024).
Dengan demikian, inisiatif yang dilakukan oleh WIKA Realty melalui Hotel Khas Semarang ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya SDG nomor 2, yakni zero hunger yang berfokus meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pertanian yang berkelanjutan, serta SDG nomor delapan, yakni decent work and economic growth yang bertujuan mempromosikan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan kesempatan kerja yang layak.
Inisiatif ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi komunitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Baca Juga: Dibilang Jadi Biang Kerok WIKA Rugi, Erick Thohir Ungkap Kontribusi Kereta Cepat ke Ekonomi Jabar
Tag
Berita Terkait
-
Dibilang Jadi Biang Kerok WIKA Rugi, Erick Thohir Ungkap Kontribusi Kereta Cepat ke Ekonomi Jabar
-
Siapa yang Tanggung Jawab? Kementerian BUMN dan KCIC Saling Bantah Soal Kerugian WIKA di Proyek Kereta Cepat
-
Incar Millenial Executive, Wika Realty Rilis Apartemen Tamansari Bintaro Mansion Mulai Rp 300 Jutaan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Blak-blakan Jusuf Hamka di Sidang! Bongkar 'Dosa' Tito Sulistio Sejak di CMNP Hingga BEI
-
Kuasai 45 Persen Ekspor, Bahlil Ingin RI Ikut Andil Tentukan Harga Batu Bara
-
Bos Danantara Klaim Hemat Rp 8,3 Triliun Setelah Hapus Tantiem Komisaris BUMN
-
LPKR Laporkan 12 Ribu Unit Hunian Telah Terjual di Kawasan Park Serpong
-
Harga Perak Terbang 81% Tahun Ini, Bakal Terus Meroket Saingi Emas?
-
Jakarta Hasilkan 8.000 Ton Sampah Tiap Hari, Pemprov dan Danantara Serius Bangun PLTSa
-
RI Kaya Nikel Hingga Timah, Bahlil: Jangan Dihabiskan Sampai Tak Tersisa!
-
Cek Status dan Syarat Pencairan TPG Triwulan IV 2025 Melalui Info GTK
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Target Emisi Indonesia Mundur Tujuh Tahun, Pemerintah Didesak Dengarkan Suara Rakyat