Suara.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan penyandang disabilitas. Upaya ini ditunjukkan melalui program Madani Vokasi Academy untuk membantu mereka berdaya secara ekonomi.
Madani Vokasi Academy sendiri merupakan bentuk dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PNM untuk memberdayakan individu dengan disabilitas melalui pelatihan keterampilan, sertifikasi kerja dan pendidikan vokasi guna menunjang keahlian terapan tertentu.
Menurut Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary, penyerapan tenaga kerja disabilitas di Indonesia masih perlu terus ditingkatkan. Oleh karena itu, PNM berfokus dalam mempersiapkan para disabilitas agar mampu menjadi entrepreneur dan harapannya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
“Bagi disabilitas yang tidak ingin menjadi pekerja formil, kami coba membuka peluang baru dan meningkatkan kemandirian ekonomi dengan memberi bekal skill entrepreneur agar mereka menjadi wirausaha yang unggul,” ungkap Dodot.
Tema pertama yang diusung oleh PNM dalam program ini adalah pelatihan pembuatan aneka kopi yang diikuti oleh 20 disabilitas. Selain itu, PNM turut membantu membuka akses pasar yang lebih luas dengan memfasilitasi pembukaan stand kopi disabilitas dalam kegiatan perkumpulan komunitas atau kopdar.
Dodot juga menilai disabilitas dengan semangat juang yang tinggi memiliki peluang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. “Sehingga penting untuk kita semua saling berkolaborasi menerapkan diversity, equity dan inclusivity dengan memberikan hak yang sama kepada mereka untuk mendapatkan kesempatan bersaing di dunia usaha,” pungkasnya.
PNM sendiri telah menunjukkan upaya pemberdayaan disabilitas sejak lama, mulai dari memberikan pembiayaan kepada nasabah PNM Mekaar disabilitas, klasterisasi nasabah batik tuli, hingga pembentukan program Madani Vokasi Academy.
Berita Terkait
-
90 Persen Disabilitas di Jaktim Tak Terima Bansos, Heru Budi Mau Kroscek Datanya: Seminggu Selesai
-
Desakan Ekonomi Jadi Pemicu TKI Mudah Terjebak Perdagangan Orang
-
Peringati Hari Mangrove Sedunia, PNM Peduli Tanam 50.000 Pohon Mangrove untuk Tekan Bencana di Pesisir
-
Rp34 Triliun Digelontorkan, BRI Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Melalui PNM Mekaar
-
Komitmen Transisi Energi, PLN Raih Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur EBT Ramah Lingkungan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan