Suara.com - Masyarakat RI masih malas mengeluarkan dananya untuk berbelanja. Hal ini tercermin dari konsumsi rumah tangga di kuartal II tahun 2024 hanya 4,93 persen.
Padahal, konsumsi rumah tangga sebenarnya menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Nilai itu juga merupakan yang ketiga kali per kuartal konsumsi rumah tangga di bawah 5 persen.
Sebagai Informasi Pada Kuartal II-2024 pertumbuhan ekonomi tercatat hanya 5,05 persen.
"Dari hitungan BPS, konsumsi rumah tangga sebetulnya tetap tumbuh positif 4,93%, nilai konsumsinya lebih tinggi dari tahun sebelumnya, namun pada sebagian komoditas mengalami pertumbuhan yang tidak setinggi pertumbuhan tahun lalu," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statitik Badan Pusat Statistik (BPS), Edy Mahmud dalam konferensi pers, Senin (5/8/2024).
Edy melanjutkan, konsumsi masyarakat yang masih melambat yaitu, pakaian, alas kaki, jasa perawatan, kesehatan dan pendidikan, serta transportasi dan komunikasi
"Pakaian dan transportasi mengalami pertumbuhan yang tidak setinggi pertumbuhan tahun lalu. Ini ditunjukkan dengan indikator seperti indeks perdagangan eceran riil yang memang melambat dan penjualan wholesale sepeda motor juga melambat," papar dia.
Edy memandang, perlambatan konsumsi ini imbas adanya pergeseran konsumsi Ramadan ddari April tahun lalu ke Maret jadi salah satu biang kerok.
"Sebagian Ramadan ini juga mempengaruhi polanya sehingga konsumsi untuk persiapan Idul Fitri sudah dilakukan pada triwulan I terutama untuk makanan dan minuman, barangkali pakaian juga sudah dilakukan triwulan I," kata Edy.
Baca Juga: Antiklimaks Jokowi Jelang Jabatan Berakhir, Ekonomi Tumbuh Melambat Jadi 5,05%
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Harga Bitcoin Terus Merosot Hingga di Bawah USD 90.000, Begini Prospeknya
-
Masyarakat Bisa Pinjam Dana ke Danantara untuk Bangun Dapur MBG, Gimana Caranya?
-
Purbaya Heran BTN Minta Tambah Anggaran Padahal Penyerapan Minim: Aneh Juga Dia
-
Saham Bank BUMN Rontok Serempak, Investor Cuek usai Menkeu Purbaya Suntik Rp76 T
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia