Suara.com - Hadirkan pendidikan layak dan berkualitas bagi anak, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali salurkan Beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP) tahun 2024, kepada puluhan siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di Kota Bontang.
Program ini wujud dukungan Perusahaan terhadap penguatan kapasitas sumberdaya manusia yang unggul dan berdaya saing, dengan memfasilitasi pendidikan mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi, mengungkapkan tahun ini ada 52 penerima beasiswa PKTPP mulai tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Seluruh penerima disaring melalui seleksi terbuka, dengan total pendaftar sebanyak 117 orang.
Khusus jenjang SD dan SMP, diprioritaskan masyarakat sekitar Perusahaan seperti Kelurahan Loktuan dan Guntung, sementara jenjang SMA dan Perguruan Tinggi terbuka secara umum bagi masyarakat Bontang.
Penerima beasiswa jenjang SD hingga SMA akan difasilitasi pendidikan di Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) hingga lulus, dengan seluruh pembiayaan ditanggung penuh Pupuk Kaltim. Sementara jenjang perguruan tinggi, tersebar di 11 Universitas terbaik dan terakreditasi A di Indonesia. Begitu pun dengan pilihan jurusan diwajibkan terakreditasi A, kecuali jurusan pertanian minimal akreditasi B.
"Untuk beasiswa PKTPP angkatan tahun 2024 ini, Pupuk Kaltim mengalokasikan anggaran Rp3,8 Miliar guna mengakomodasi biaya pendidikan hingga kebutuhan lain yang ditanggung Perusahaan bagi penerima sampai lulus," tutur Sugeng, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/8/2024).
Dijelaskannya, tahapan beasiswa PKTPP berjalan sejak Januari hingga April 2024. Mulai dari sosialisasi, verifikasi administrasi dan faktual, hingga pengumuman para penerima yang berhak.
Seluruh tahapan dilaksanakan sesuai ketentuan secara transparan, dimana calon peserta mendaftar melalui online dan setiap tahapan melalui verifikasi langsung tim PKTPP di lapangan.
Hal ini sebagai bentuk keterbukaan Pupuk Kaltim agar penerima tepat sasaran, serta sesuai dengan kondisi masyarakat yang benar-benar membutuhkan dukungan terhadap akses pendidikan.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Konsisten Dukung Pilar SDGs Melalui Manfaat TJSL
"Untuk memastikan beasiswa tepat sasaran, seluruh persyaratan hingga proses seleksi dilaksanakan secara terbuka dengan verifikasi langsung ke calon penerima. Sehingga manfaat dari program ini benar-benar dirasakan masyarakat, khususnya generasi muda Bontang melalui akses pendidikan yang berkualitas," tambah Sugeng.
Direktur Operasi Pupuk Kaltim F Purwanto, mengatakan beasiswa PKTPP bagian dari kontribusi Pupuk Kaltim dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), agar generasi bisa terfasilitasi untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak.
Selain juga upaya nyata mendukung visi misi Pemkot Bontang, dalam mewujudkan masyarakat mandiri dan berdaya saing melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia di berbagai bidang.
Para penerima beasiswa mendapatkan beragam fasilitas selama menempuh pendidikan. Mulai dari biaya pendidikan dan perlengkapan sekolah untuk jenjang SD hingga SMA, serta uang kuliah tunggal (UKT), akomodasi dan lainnya bagi penerima jenjang perguruan tinggi.
Program yang telah berjalan sejak 2008 ini sengaja memfasilitasi pendidikan anak mulai tingkat dasar, untuk memastikan kesinambungan pendidikan dalam mencetak generasi yang andal dan siap menghadapi tantangan.
Mengingat pendidikan berkelanjutan merupakan salah satu faktor utama dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
-
Setelah Udang, Kini Cengkeh Indonesia Dihantam Radiasi Nuklir Cesium-137, Amerika Blokir Ekspor
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK: Update Oktober 2025
-
Rekening Dana Nasabah Jadi Target Utama, Waspada Serangan Siber di Pasar Modal