Suara.com - Dukungan penuh dari masyarakat dari berbagai desa di Kabupaten Luwu kembali diterima oleh PT Masmindo Dwi Area (MDA). Dukungan ini datang dari Desa Rumaju, Desa Balla, Desa Kurrusumanga, Desa Senga, Desa Senga Selatan, Kelurahan Balo-balo, Kelurahan Tampumia Radda, dan Kelurahan Bajo. Hal ini ditegaskan melalui surat dukungan resmi yang disampaikan kepada MDA.
Sebelumnya, MDA telah menerima pernyataan dukungan penuh dari enam desa di Kecamatan Latimojong, yaitu Desa Kadundung, Desa Ranteballa, Desa Boneposi, Desa Tobaru, Desa Ulusalu, dan Desa Tolajuk.
Selain itu, tujuh desa di Kecamatan Bajo Barat, yakni Desa Kadong Kadong, Desa Sampeang, Desa Marinding, Desa Saronda, Desa Tettekang, Desa Tumbubara, dan Desa Bonelemo juga telah memberikan dukungan serupa untuk berlanjutnya rencana kegiatan operasi penambangan MDA.
Adapun semua pernyataan dukungan disampaikan melalui Program Komunikasi Publik yang digagas oleh MDA. Pada forum tersebut, sebagian besar kepala desa menyatakan bahwa selama ini desa mereka telah merasakan manfaat dari kehadiran MDA, terutama dalam hal kemitraan dalam hal pengadaan barang dan jasa, pemberian kesempatan kerja, serta sejumlah program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan. Tercakup di dalamnya berupa pelatihan keterampilan, dukungan untuk usaha kecil, dan peningkatan infrastruktur desa.
Dengan diterimanya surat pernyataan dukungan terbaru ini, MDA telah mendapatkan dukungan dari seluruh kecamatan dan desa yang masuk dalam wilayah operasionalnya, yang mencakup empat kecamatan dan dua puluh satu desa. Pernyataan ini mencerminkan komitmen dan harapan masyarakat terhadap keberlanjutan dan kelancaran kegiatan operasional MDA, yang tentunya diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional ke depannya.
Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA Mustafa Ibrahim menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari masyarakat di empat kecamatan tersebut.
"Dukungan dari masyarakat ini semakin menguatkan tekad kami untuk melanjutkan operasional yang mengedepankan prinsip keberlanjutan dan kesejahteraan bersama. Kami percaya bahwa kolaborasi yang kuat dengan masyarakat adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama dalam pembangunan yang inklusif," jelasnya, ditulis Jumat (16/8/2024).
MDA berkomitmen untuk terus menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan melalui program-program yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Berbalik Anjlok, Tapi Masih Rp 1,4 Juta/Gram
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
COP30 Brasil: Indonesia Dorong 7 Agenda Kunci, Fokus pada Dana dan Transisi Energi
-
Redenominasi Rupiah Bikin Harga Emas Makin Mentereng? Ini Kata Pengamat
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya
-
637 Ambulans BRI Peduli Telah Hadir, Perkuat Ketahanan Layanan Kesehatan Nasional
-
MIND ID Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Hilirisasi Bauksit
-
Mengapa Bunga Pindar jadi Sorotan KPPU?
-
Rekomendasi Tempat Beli Perak Batangan Terpercaya
-
Old Money Ilegal Disebut Ketar-ketir Jika Menkeu Purbaya Terapkan Kebijakan Redenominasi
-
Fintech Syariah Indonesia dan Malaysia Jalin Kolaborasi, Dorong Akses Pembiayaan Inklusif