Suara.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa harga sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan ringan, termasuk telur, minyak goreng, dan cabai rawit merah yang kini menjadi Rp52.900 per kilogram pada Senin (26/8/2024) pagi.
Berdasarkan data Panel Harga Bapanas pada pukul 09.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional sedikit menurun. Misalnya, harga bawang merah turun 0,79 persen atau Rp200 menjadi Rp24.960 per kilogram, meski harga bawang putih bonggol naik tipis 0,53 persen atau Rp210 menjadi Rp39.910 per kilogram.
Selain itu, hc
Namun, harga daging sapi murni naik 0,50 persen atau Rp680 menjadi Rp135.770 per kilogram, sementara harga daging ayam ras turun 2,34 persen atau Rp820 menjadi Rp34.190 per kilogram, dan telur ayam ras turun 0,77 persen atau Rp220 menjadi Rp28.250 per kilogram.
Harga kedelai biji kering (impor) juga turun tipis 0,17 persen atau Rp20 menjadi Rp11.910 per kilogram, sedangkan harga gula konsumsi naik 0,28 persen atau Rp50 menjadi Rp17.940 per kilogram.
Minyak goreng kemasan sederhana turun 0,33 persen atau Rp60 menjadi Rp17.980 per kilogram, dan minyak goreng curah turun 0,44 persen atau Rp70 menjadi Rp16.000 per kilogram. Harga tepung terigu curah turun 1,37 persen atau Rp140 menjadi Rp10.090 per kilogram, dan tepung terigu non-curah turun 0,83 persen atau Rp110 menjadi Rp13.110 per kilogram.
Di sisi lain, harga jagung di tingkat peternak naik 1,02 persen atau Rp60 menjadi Rp5.940 per kilogram, sementara harga garam halus beryodium turun 0,43 persen atau Rp50 menjadi Rp11.520 per kilogram. Harga ikan kembung naik 2,76 persen atau Rp1.020 menjadi Rp37.910 per kilogram, namun harga ikan tongkol turun tipis 0,72 persen atau Rp230 menjadi Rp31.380 per kilogram, dan ikan bandeng turun 1,66 persen atau Rp550 menjadi Rp32.540 per kilogram.
Untuk beras, beras premium naik 0,13 persen atau Rp20 menjadi Rp15.560 per kilogram, sementara beras medium turun 0,66 persen atau Rp90 menjadi Rp13.530 per kilogram. Sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.610 per kilogram.
Baca Juga: Babak Baru Skandal Impor Beras, Segini Dugaan Harga Mark Up yang Ditentukan
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut
-
SPKLU Terra Charge Resmi Tersedia di Plaza Senayan, Bisa Charge Kendaraan Apa Saja?