Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali memberikan penghargaan kepada sosok petani inspiratif atau pahlawan pangan melalui Svarna Bhumi Award 2024. Program tahunan ini didedikasikan untuk mendorong inovasi hingga regenerasi petani demi mendukung ketahanan pangan nasional.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menyatakan bahwa petani merupakan tonggak utama sektor pertanian Indonesia, sekaligus ketahanan negara. Oleh karena itu, dengan semangat Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 pada tahun ini, Pupuk Indonesia berkomitmen tidak hanya mendukung pertanian melalui penyediaan pupuk, melainkan juga mendorong adopsi teknologi, keberlanjutan pertanian, hingga memberikan apresiasi.
“Malam hari ini kita mengangkat, memanggungkan, memberikan apresiasi kepada orang orang yang sudah berjasa untuk Indonesia yaitu pahlawan pangan nasional. Namun, sebetulnya tidak hanya apresiasi, tetapi kita juga ingin mengangkat ini supaya memberikan inspirasi. Semoga ke depan semakin banyak lagi orang orang yang seperti mereka, yang ikut membaktikan dirinya untuk bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut Rahmad menyebutkan bahwa apresiasi ini adalah bentuk perhatian Pupuk Indonesia, sekaligus motivasi bagi para petani lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan sektor pertanian. Hal ini sangat penting mengingat pangan saat ini tengah menghadapi tantangan akibat dinamika geopolitik global hingga perubahan iklim, sehingga dibutuhkan perhatian, dukungan, dan kolaborasi dari berbagai pihak.
“Di era 80-an, Indonesia pernah berdaulat pangan dengan penduduk sekitar 170 juta jiwa. Kini, dengan populasi mencapai 280 juta dan lahan pertanian yang menyusut, kedaulatan pangan menjadi tantangan besar. Tanpa sosok-sosok inspiratif, sulit membayangkan kita bisa mencapainya. Harapan saya, meskipun kontribusi ini kecil, semoga dapat menjadi fondasi bagi Indonesia untuk menatap masa depan dengan optimisme,” imbuh Rahmad.
Melalui Svarna Bhumi 2024, Pupuk Indonesia memberikan penghargaan kepada para pahlawan pangan yang tidak hanya berprofesi sebagai petani tapi juga profesi lainnya, seperti pengusaha tani sampai aktivis perempuan. Mereka yang terpilih sebagai penerima penghargaan ini secara konsisten telah mengembangkan inovasi di sektor pertanian selama 2-3 tahun terakhir. tidak hanya berinovasi, penerima penghargaan ini juga memberikan dampak positif yang signifikan secara sosial, ekonomi, dan lingkungan terhadap industri pertanian nasional.
Sebagai informasi, Svarna Bhumi Award 2024 merupakan penyelenggaraan untuk kedua kalinya sejak tahun 2023. Dalam program ini, Pupuk Indonesia bekerja sama dan berkolaborasi dengan Yayasan Benih Baik. Selain dari Pupuk Indonesia proses penentuan pemenang Svarna Bhumi 2024 juga melibatkan 3 (tiga) juri lain, yaitu Pendiri Yayasan Benih Baik Andy F. Noya, Ketua Yayasan IBEKA dan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tri Mumpuni, dan Founder Rumah Perubahan Rhenald Kasali.
Pada kesempatan ini, Andy F. Noya menjelaskan, “Saat ini saya tinggal di desa, dan sudah menyaksikan sendiri bagaimana semangat anak muda mulai bangkit kembali dalam mengembangkan pertanian di desa. Kami sepakat bahwa penghargaan ini tidak hanya memberikan inspirasi bagi petani tapi juga menggerakan generasi muda untuk kembali ke desanya dan membangun pertanian di sana,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih