Suara.com - Masalah sampah plastik di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah sampah plastik yang dihasilkan terus meningkat setiap tahunnya, dan sebagian besar berakhir di laut.
Laporan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia menunjukkan bahwa total limbah nasional pada tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton dan sekitar 11,6 juta ton, atau 17% dari total tersebut, adalah limbah plastik.
Untuk mengatasi hal tersebut, PT Amandina Bumi Nusantara (Amandina) telah menjalankan proyek Recycled PET Close Loops Value Chain. Proyek ini berfokus pada daur ulang limbah botol plastik menjadi botol yang aman digunakan untuk kemasan.
"Salah satu keunggulan Amandina adalah kemampuannya dalam mengubah botol plastik bekas menjadi serpihan PET daur ulang berkualitas tinggi," kata kata Managing Director PT Amandina Bumi Nusantara, Suharji Gasali di Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Suharji menambahkan proses daur ulang yang inovatif ini memungkinkan serpihan PET tersebut digunakan kembali untuk memproduksi botol plastik baru, menciptakan siklus tertutup yang berkelanjutan
Selain itu kata dia Amandina juga bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tersebar di Indonesia, yang berperan sebagai pusat pengumpulan, untuk mengumpulkan dan menyuplai limbah botol plastik.
Pada saat yang sama, Amandina dibantu oleh organisasi nirlaba Yayasan Mahija Parahita Nusantara (Mahija) untuk memastikan pasokan bahan baku ke Amandina serta mendukung komunitas setempat, utamanya para Pahlawan Daur Ulang.
Amandina menggunakan mesin berteknologi tinggi dalam proses produksinya, yang dirancang dan dibangun sesuai dengan standar internasional dan kepatuhan regulasi di Asia, Eropa, Amerika Serikat, dan negara lainnya.
Proses produksi memiliki tiga fasilitas utama yakni penyortiran, penggilingan & pencucian, serta peletisasi & sterilisasi yang memastikan semua produk diproses sesuai dengan standar ini dan aman digunakan untuk kemasan makanan dan minuman, dengan hasil mencapai hingga 85%.
Baca Juga: Sharp Hadirkan Mesin Penukar Botol Plastik, Kumpulkan Poin dan Dapatkan Hadiah Oke
Seluruh proses di ini hanya memakan waktu rata-rata 12 jam. Dalam setahun terakhir, perusahaan telah berhasil memproduksi 25.000 ton resin rPET dari limbah botol. Hal ini telah mengurangi 43.750 ton CO2.
Untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan memenuhi kebutuhan pelanggan, Amandina juga telah memperoleh beberapa sertifikasi lokal dan internasional.
Proyek Recycled PET Close Loops Value Chain Amandina telah mengurangi jejak karbon dan limbah plastik, serta mendukung produsen untuk memiliki 50% kandungan rPET dalam portofolio produk mereka pada tahun 2028.
Upaya Amandina dalam mengelola limbah plastik dengan benar dan mengurangi pencemaran lingkungan telah mendapat penghargaan, dengan meraih Indonesia Technology Excellence Award 2024 dalam kategori ESG Tech - Layanan Lingkungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?