Suara.com - Guna mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada gula nasional, Holding BUMN Pangan ID FOOD berhasil meningkatkan kinerja pabrik gulanya pada musim giling tahun 2024 ini.
Hal tersebut ditandai dengan peningkatan capaian rendemen pabrik gula PT PG Rajawali I unit PG Krebet Baru anak usaha ID FOOD yang telah mendekati 10%.
Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan, di tengah aktivitas giling tebu yang saat ini masih berjalan, pabrik gula ID FOOD telah mencatatkan peningkatan rendemen dan produksi gula dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya di periode yang sama.
“Salah satu anak usaha ID FOOD yaitu PT PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru yang beroperasi di wilayah Jawa Timur pada awal September ini berhasil mencatatkan rendemen mendekati 10%. Capaian ini tentunya menjadi torehan positif, mengingat semakin tinggi rendemen maka produktivitas gula yang dihasilkan juga akan semakin tinggi,” ujar Sis Apik ditulis Selasa (10/9/2024).
Sis Apik menyebutkan, sebagai perbandingan, capaian rendemen hingga mendekati 10% ini jauh lebih baik dibanding musim giling tahun 2023 lalu. Sehingga dapat dikatakan pada tahun 2024 ini terjadi peningkatan capaian rendemen yang signifikan dibanding tahun lalu.
Ia menuturkan, peningkatan rendemen ini tidak terlepas dari upaya perusahaan melakukan pembinaan kepada mitra koperasi dan petani tebu untuk menerapkan tebu bersih dalam proses penebangan, penyortiran, dan pengiriman ke pabrik gula.
“Kualitas tebu yang baik menjadi kunci bagi perolehan rendemen yang tinggi,” sebutnya.
Melalui peningkatan rendemen ini, Sis Apik menambahkan, produksi gula PT PG Rajawali I juga turut mengalami peningkatan.
Sampai dengan Semester I 2024 ini, PG Rajawali I yang memiliki 2 pabrik di Madiun dan Malang ini telah memproduksi gula sebanyak 87 ribu ton, lebih tinggi atau tercapai 101% terhadap perolehan di tahun 2023 pada periode yang sama.
Baca Juga: Anak Buah Sri Mulyani Buka Suara Soal Kondisi Inflasi RI, Dia Bilang Begini
“Kami optimis di akhir musim giling PT PG Rajawali I dapat mencapai produksi gula sesuai target. ID FOOD sendiri menargetkan produksi gula pada tahun 2024 ini sebesar 296 ribu ton, jumlah tersebut dikontribusikan dari 3 anak perusahaan yang bergerak di industri gula yaitu PT PG Rajawali I dan PT PG Candi Baru di Jawa Timur dan PT PG Rajawali II di Jawa Barat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sis Apik mengatakan, peningkatan capaian rendemen ini tentunya disambut baik oleh para stakeholders perusahaan, khususnya mitra petani tebu.
Pasalnya, semakin tinggi rata-rata rendemen maka semakin besar pula kontribusi yang dapat diberikan pabrik gula kepada mitra petani tebu, mengingat perusahaan menerapkan pembelian tebu berdasarkan potensi rendemen.
“Semakin baik rendemen pabrik gula menunjukkan efektifitas, efisiensi, serta kualitas proses produksi dari on farm hingga off farm, sehingga berdampak pada peningkatan kebermanfaatan yang dapat berikan perusahaan bagi para mitra petani tebu. Kami harap ini semakin mendorong peningkatan kesejahteraan petani tebu sehingga minat masyarakat menanam tebu semakin tinggi,” ungkapnya.
Ia kemudian menegaskan, di masa giling tebu tahun ini yang masih berjalan, perusahaan berkomitmen untuk menggenjot semaksimal mungkin produksi 6 pabrik gula yang dikelola 3 anak perusahaan ID FOOD.
“Di sisa masa giling ini kami terus fokus memaksimalkan produksi gula 6 PG ID FOOD agar dapat mencapai bahkan melampaui target yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh