Suara.com - Singapura tengah mempersiapkan proyek ambisius dengan rencana pembangunan pelabuhan baru yang sangat luas. Proyek ini akan melibatkan reklamasi lahan pesisir yang diperkirakan akan setara dengan luas 3.300 lapangan sepak bola.
Untuk mewujudkan proyek besar ini, Singapura berencana mengimpor pasir dalam jumlah besar. Pasir tersebut akan digunakan sebagai bahan utama dalam proses reklamasi lahan untuk perluasan pelabuhan yang diberi nama Tuas itu.
Dengan terbatasnya lahan, reklamasi telah menjadi strategi utama Singapura untuk memenuhi kebutuhan ruang bagi pembangunan infrastruktur. Proyek ini diproyeksikan akan menelan biaya miliaran dolar dan akan menjadi salah satu proyek pelabuhan terbesar di dunia.
Menyitat laman resmi Maritime and Port Authority of Singapore atau MPA Singapore, Kamis (19/9/2024) Pelabuhan Tuas akan menempati lahan seluas sekitar 1.337 ha (sekitar 3.300 lapangan sepak bola). Akan ada 66 tempat berlabuh sepanjang 26 km yang mampu menampung kapal kontainer terbesar.
Pengembangan Pelabuhan Tuas dilaksanakan dalam empat tahap. MPA memulai pekerjaan reklamasi untuk Pelabuhan Tuas Tahap 1 pada Februari 2015 dan menyelesaikannya pada November 2021. Pekerjaan reklamasi melibatkan total 34 juta jam kerja, dengan dukungan lebih dari 450 perusahaan.
"Pekerjaan perbaikan tanah untuk 414 hektar lahan, termasuk 294 hektar seluas 412 lapangan sepak bola lahan reklamasi baru," sebut laman itu.
Pekerjaan reklamasi Pelabuhan Tuas Tahap 2 dimulai pada Maret 2018. MPA telah menyelesaikan semua fabrikasi caisson pada April 2022. 227 caisson setinggi 10 lantai telah digunakan untuk membentuk tanggul sepanjang 9,1 km untuk Tahap 2. MPA juga telah memulai perencanaan untuk Pelabuhan Tuas Fase 3.
Operasi pelabuhan di Pelabuhan Tuas Tahap 1 akan memiliki 21 tempat berlabuh air dalam yang dapat menangani 20 juta TEUs setiap tahunnya ketika beroperasi penuh pada tahun 2027.
Dua tempat berlabuh pertama di Pelabuhan Tuas Fase 1 mulai beroperasi pada Desember 2021 sesuai jadwal, dan tiga tempat berlabuh lagi akan mulai beroperasi pada Desember 2022.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kritik Jokowi Soal Sedimen VS Pasir Laut, Memang Apa Bedanya?
Operator pelabuhan peti kemas PSA, berencana untuk memindahkan semua operasinya di Terminal Tanjong Pagar, Keppel, dan Brani ke Pelabuhan Tuas pada tahun 2027. Operasi di Terminal Pasir Panjang akan dikonsolidasikan di Pelabuhan Tuas pada tahun 2040-an.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Jadi BP BUMN, 12 Poin Penting Perubahan UU BUMN: Wamen Dilarang Jadi Komisaris
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Daftar Konglomerat Kelas Kakap yang Beli Patriot Bond, Ada Barito Hingga Djarum
-
Sah! Kementerian BUMN Berubah Jadi Badan Pengatur BUMN
-
Lowongan Kerja dan Gaji PT KAI Commuter Oktober 2025, Ada 8 Posisi Lulusan D3 dan S1
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Stok BBM Pertamina Gimana?
-
AI Jadi Kunci Efisiensi Bisnis, Produktivitas Perusahaan Bisa Naik 40 Persen
-
Uang Pensiun DPR Digugat, Berapa Nominal yang Diterima Pensiunan DPR per Bulan?
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar