Suara.com - PT Harta Djaya Karya Tbk. (MEJA) emiten dalam industri desain dan konstruksi interior optimis bisa meraih peningkatan kinerja di Semester II-2024.
Hal ini setelah, data BPS mencatatkan sektor properti komersial di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 8 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pulihnya aktivitas bisnis, khususnya permintaan akan ruang kantor yang modern dan fungsional, menjadi katalis utama bagi kenaikan pendapatan Perseroan.
Kebutuhan perusahaan akan ruang kantor yang fungsional dan nyaman kembali meningkat seiring dengan pulihnya aktivitas bisnis di berbagai sektor.
Perseroan melihat momentum ini sebagai peluang strategis untuk memperkuat portofolionya di bidang komersial, sekaligus merespons tren pasar dengan menawarkan solusi desain yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan era baru pasca pemilihan umum.
Direktur Utama MEJA, Richie Adrian Hartanto mengatakan, pemulihan ekonomi dan meningkatnya aktivitas bisnis di berbagai kota besar telah menggerakkan permintaan baru untuk layanan desain dan konstruksi interior kantor.
"Ini menjadi kesempatan besar bagi kami untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di semester kedua 2024. Dengan proyek-proyek baru dan renovasi ruang kantor, kami yakin kinerja Perseroan akan semakin solid," ujarnya yang dikutip Rabu (25/9/2024).
Dengan tren ini, perseroan telah mencatat peningkatan pemesanan desain interior untuk proyek ruang kantor dibandingkan dengan semester pertama tahun 2024.
Permintaan yang tinggi ini sejalan dengan laporan Indonesia Property Watch (IPW) yang menunjukkan bahwa kebutuhan ruang kantor di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung diproyeksikan akan tumbuh hingga 12 persen pada akhir tahun 2024.
Baca Juga: Minat Investor Indonesia Melonjak di Pasar Properti Australia
Pada Semester pertama 2024, Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 37 persen dalam 6 bulan terakhir, jika dibandingkan dengan periode 7 bulan pertama di tahun 2023.
Richie juga menyampaikan bahwa dengan strategi ekspansi Perseroan ini guna mendorong pertumbuhan kinerja Perseroan.
"Untuk tahun 2024, Perseroan menargetkan adanya pertumbuhan pendapatan. Kami menargetkan pendapatan sebesar Rp 65 Miliar pada tahun ini," pungkas Richie
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah
-
Ambisi Spin-off, Danamon Syariah Fokus Tambah Aset
-
Antam Raup Pendapatan Rp 59 Triliun
-
Harga MBMA Meroket di Tengah Ekspansi Smelter
-
Wamenperin Akui Industri Rokok Tertekan: Cukai Tidak Naik Bukti Kepedulian Pemerintah
-
Menkeu Purbaya Sidak Mendadak Kantor BNI Saat Direksi Rapat, Ada Apa Setelah Isu Suku Bunga Naik?
-
Gaji Tukang Masak MBG dan Pencuci Piring Nampan MBG: Bisa Capai 5 Jutaan?
-
Katalog Promo Superindo Spesial "Weekday": Diskon Minyak Goreng dan Sabun Hingga 50 Persen
-
Rupiah Mulai Menguat, Sesuai Prediksi Menkeu Purbaya