Suara.com - Bursa Karbon Indonesia yang diluncurkan dengan harapan besar untuk mendorong penurunan emisi karbon, hingga kini belum menunjukkan kinerja yang signifikan.
Data terbaru menunjukkan bahwa volume perdagangan dan nilai transaksi di bursa karbon masih sangat rendah.
Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku penyelenggara bursa karbon pun putar otak untuk meningkatkan minat investor untuk melakukan transaksi, salah satunya dengan memperpanjang masa pembebasan biaya pendaftaran Pengguna Jasa Bursa Karbon (PJBK) sampai dengan September 2025.
Menurut Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik bahwa perpanjangan masa insentif itu guna lebih mengaktifkan perdagangan karbon, maka dirasa perlu untuk memperpanjang masa pembebasan biaya pendaftaran Pengguna Jasa Bursa Karbon.
“Pembebasan biaya pendaftaran Pengguna Jasa Bursa Karbon dalam rangka mendukung pihak lainnya untuk mendaftarkan diri sebagai PJBK,” kata Jeffrey Jumat (27/9/2024).
Kebijakan itu tertuang dalam surat keputusan Direksi BEI nomor KEP-00148/BEI/09/2024 tentang peraturan Pengguna Jasa Bursa Karbon tertanggal 24 September 2024.
Dalam surat keputusan direksi BEI itu pada bagian biaya, PJBK hanya dikenakan biaya pendaftaran Rp5 juta.
Sementara itu hingga tanggal 26 September 2024 terdapat 81 PJBK dan 3 unit carbon market. Jumlah PJBK meningkat 440 persen secara tahunan saat peresmian idxcarbon hanya ada 15 PJBK. Tapi jumlah unit carbon yang ditransaksikan tetap.
Baca Juga: Investor Saham di RI Makin Ramai, Kini Jumlahnya Tembus 6 Juta SID
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?