Suara.com - Sebagai bagian dari program Literasi Digital yang telah berjalan sejak 2020, seminar ini menyajikan berbagai materi menarik, mulai dari strategi pemasaran digital hingga pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi bisnis.
Selain itu, Peruri juga memperkenalkan sejumlah produk digital inovatif yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk mengembangkan usahanya.
“Sebagai BUMN, Peruri memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi negara. Mendukung peningkatan literasi digital Masyarakat dan UMKM merupakan bagian dari upaya kami dalam melaksanakan program TJSL yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan Masyarakat,” kata Adi Sunardi selaku Head of Corporate Secretary Peruri dalam keterangannya dikutip Selasa (22/10/2024).
Acara yang dihadiri oleh hampir 100 peserta ini menghadirkan beberapa narasumber yakni Co-Founder & CEO HAUS! Indonesia, Gufron Syarif; Head of SME Growth PaDi UMKM, Mega Agustina; dan Head of Channel Management Department Peruri, A Mesa Tiar Dyastama.
Pada sesi pertama, acara ini mengangkat tema “Bangun Usaha Jadi Naik Kelas” yang fokus membahas strategi ekspansi pasar yang relatif cepat. Pada kesempatan ini, Gufron Syarif membagikan pengalamannya mengenai perjalanan membangun HAUS! Indonesia dari nol hingga kini telah memiliki cabang yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Ia menekankan pentingnya memahami kebutuhan masyarakat dan beradaptasi dengan tren pasar yang terus berubah dalam mengembangkan sebuah usaha.
Mega Agustina juga menambahkan perspektif mengenai pentingnya pemanfaatan media digital untuk memperluas market B2B dan koneksi bisnis. Mega menjelaskan bagaimana pelaku UMKM dapat berjejaring dan berkolaborasi dengan sesama pelaku UMKM melalui penggunaan marketplace B2B PaDi UMKM.
Kemudian pada sesi kedua, acara ini mengangkat tema “Bikin Usaha Lebih Praktis Bareng Peruri”. Mesa Tyar memaparkan saat ini PERURI telah memiliki berbagai solusi digital yang ditawarkan untuk membantu UMKM Indonesia, salah satunya dengan produk Peruri Shield yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional seperti layanan e-invoice menggunakan tanda tangan digital, stempel digital dan meterai elektronik.
"Dengan manfaatnya yang besar, Peruri Shield dapat menjadi solusi bagi UMKM mengelola usahanya lebih efektif dan efisien," kata Mesa.
Baca Juga: Dari Bucket Bunga ke Sarung Bantal, Berikut Kisah Sukses UMKM Yogyakarta Berkat Dana Bergulir
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI