Suara.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengikuti sejumlah proses tender di penghujung tahun 2024 dengan total nilai kontrak hingga Rp 2,78 triliun.
Mayoritas tender yang diikuti WSBP berasal dari pelanggan eksternal seperti pemerintah, BUMN, dan swasta, dengan nilai kontrak Rp 2,56 triliun.
Kepala Divisi Penjualan WSBP Sena Eka Hanafi mengatakan, proyek yang berasal dari PT Waskita Karya (Persero) sebagai induk perusahaan senilai Rp 220,97 miliar.
"Melalui keikutsertaan kami dalam tender-tender ini, kami optimis dapat memenuhi target tahun 2024, yang per 30 September ini sudah berhasil terpenuhi 75%,” kata Sena dalam keterangan resminya ditulis Selasa (5/11/2024).
Dengan tingkat persentase kemenangan tender sebesar 26,35%, kata Sena, WSBP optimistis mampu memperoleh target yang ingin dicapai hingga akhir 2024. Win rate WSBP dinilai cukup positif, baik dari sisi tender yang sedang berjalan maupun yang sudah batal.
Dalam meminimalisir risiko finansial, kata Sena, WSBP menerapkan pendekatan selektif dalam mengikuti tender proyek dengan mempelajari profil bisnis, legal, dan keuangan dari calon pelanggan melalui prinsip know your customer (KYC).
Dalam prosesnya, WSBP memilih proyek dan calon pelanggan yang telah melewati evaluasi ketat serta menilai calon pelanggan dari kapasitas finansial yang kuat dan kredibilitasnya.
Salah satu pencapaian yang diraih WSBP, kata Sena, ialah pemenangan tender pembangunan Universitas Persatuan Islam (Unipi) Persis Bandung.
Proyek itu bernilai Rp 117 miliar, dan digarap bersama Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR (sebelum dirombak) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Pendapatan Usaha WSBP Melonjak 29,1% di Triwulan III-2024, Didominasi Penjualan Produk Precast
Dalam proyek itu, lanjut Sena, pihaknya berperan sebagai kontraktor utama yang melakukan beragam pekerjaan. Dalam rangka menerapkan visi perusahaan untuk menjadi one stop solution di industri beton terintegrasi, WSBP bertanggung jawab terhadap persiapan pekerjaan, penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3), pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, plumbing, infrastruktur, serta lanskap.
“Strategi sebagai one stop solution ini kami canangkan untuk memberikan value terbaik bagi pelanggan kami. Seiring dengan hal tersebut, kami juga senantiasa menghadirkan inovasi yang meningkatkan efisiensi bagi pelanggan kami,” ujar Sena.
Hingga 30 September 2024, kata Sena, WSBP memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp 1,73 triliun, atau 75% dari target tahunan sebesar Rp 2,3 triliun. Pencapaian itu naik 50,82% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,15 triliun.
Sena menambahkan, peningkatan nilai kontrak baru didapatkan dari penjualan 3 lini bisnis utama WSBP yaitu produk readymix, precast, dan jasa konstruksi. Lini bisnis readymix, menyumbang nilai kontrak Rp 674,91 miliar, beton precast Rp 624,93 miliar, dan jasa konstruksi Rp 432,28 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!