Suara.com - PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST), pemegang lisensi KFC di Indonesia, mengumumkan penutupan 47 gerainya. Aksi boikot yang ditujukan kepada KFC telah menimbulkan dampak sosial yang luas hingga perusahaan melakukan PHK massal.
Berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal III 2024 yang dikutip Kamis (7/11/2024) emiten makanan cepat saji yang punya jargon "Jagonya Ayam" ini harus gigit jari karena mengalami kerugian yang terus membengkak hingga capai Rp557 miliar.
Nilai kerugian ini mengalami pembengkakan sebesar 266,45% dari kondisi laba minus perusahaan di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 152 miliar.
Total pendapatan FAST mengalami penurunan disemua lini bisnisnya. Paling banyak berasal dari makanan dan minuman sebesar Rp3,57 triliun, turun dari setahun sebelumnya Rp4,6 triliun. Komisi atas penjualan juga turun menjadi Rp15,36 triliun dari setahun sebelumnya Rp17,26 triliun. Jasa layanan antar juga ikut turun menjadi Rp1,41 triliun dari setahun sebelumnya Rp2,07 triliun.
Penurunan penjualan terjadi seiring berkurangnya jumlah gerai yang dioperasikan perusahaan, dari semula sebanyak 762 gerai hingga 31 Desember 2023, menjadi hanya 715 gerai hingga September 2024. Atau dengan kata lain, jumlah yang dioperasikan berkurang 47 gerai.
Seiring penurunan tersebut, beban pokok penjualan juga ikut menyusut 12,63% yoy menjadi Rp1,50 triliun dari setahun sebelumnya Rp1,72 triliun. Lantas, laba bruto turun menjadi Rp2,08 triliun dari setahun sebelumnya Rp2,89 triliun.
Total aset FAST pun tercatat turun menjadi Rp3,82 triliun pada September 2024, dari Rp3,91 triliun pada Desember 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan