Suara.com - PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) mencatatkan perbaikan kinerja di Kuartal III tahun 2024. Hal ini setelah PT Nusantara Utama Investama masuk menjadi pemegang saham pengendali.
Pendapatan BUVA sampai dengan kwartal tiga di 2024 memang sedikit menurun 2,30 persen. Namun, bila ditelaah lebih jauh, pendapatan dari tiga hotel Perseroan di Bali, sebenarnya justru tumbuh 8,32 persen mengingat bahwa angka 2023 masih memasukkan kinerja hotel di Jakarta yang kepemilikannya telah dilepas di akhir 2023.
Pendapatan Perseroan ditargetkan mencapai Rp358,86 miliar di tahun 2024. Meski sedikit lebih rendah 3,3 persen, dari tahun 2023 yakni Rp371,29 miliar.
Pencapaian tingkat hunian hotel di tahun 2023 berhasil meningkat menjadi 65,34 persen atau melampaui performa tahun 2019.
Pertumbuhan ini didukung oleh faktor permintaan yang tinggi setelah pandemi Covid-19 dan langkah penyesuaian strategi yang diambil oleh Perseroan. Upaya penyehatan yang dilakukan juga menyebabkan Perseroan dapat menghasilkan laba usaha dan laba bersih yang lebih baik.
"Kesuksesan kami di tahun 2024 adalah hasil dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas. Kami yakin dengan dukungan permodalan yang kuat, kami dapat terus berkembang dan memberikan pengalaman terbaik sesuai harapan tamu," ujar Satrio, Direktur Utama BUVA dalam paparan publik, Kamis (7/11/2024).
Tingkat hunian hotel yang dimiliki Perseroan mencatatkan angka sebesar 65,34 persen di tahun 2023, melampaui kinerja tahun 2019. Peningkatan ini didorong oleh komitmen Manajemen dalam meningkatkan fasilitas dan pelayanan yang terus memperhatikan tren pariwisata saat ini serta didukung kebijakan Pemerintah yang mendorong masuknya wisatawan ke Bali.
Sementara, Direktur BUVA, Hendry Utomo mengatakan, walaupun menghadapi tantangan dari kondisi makro ekonomi global, manajemen tetap optimis dan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan bagi para tamu.
Perseroan fokus melakukan peninjauan kinerja rekanan hotel dalam mendatangkan wisatawan yang berkualitas dan menggarap pasar yang berpotensi tetapi belum digarap secara maksimal.
Baca Juga: Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
"Dan momentum rencana pengembangan pariwisata regenerative yang dicanangkan pemerintah sejalan dengan properti hotel kami yang selalu memperhatikan lingkungan dan budaya setempat," kata Hendry.
Pendapatan BUVA sampai dengan kwartal tiga di 2024 memang sedikit menurun 2,30 persen. Namun, bila ditelaah lebih jauh, pendapatan dari tiga hotel Perseroan di Bali, sebenarnya justru tumbuh 8,32 persen mengingat bahwa angka 2023 masih memasukkan kinerja hotel di Jakarta yang kepemilikannya telah dilepas di akhir 2023.
Pendapatan Perseroan ditargetkan mencapai Rp358,86 miliar di tahun 2024. Meski sedikit lebih rendah 3,3 persen, dari tahun 2023 yakni Rp371,29 miliar.
Pencapaian tingkat hunian hotel di tahun 2023 berhasil meningkat menjadi 65,34 persen atau melampaui performa tahun 2019.
Pertumbuhan ini didukung oleh faktor permintaan yang tinggi setelah pandemi Covid-19 dan langkah penyesuaian strategi yang diambil oleh Perseroan. Upaya penyehatan yang dilakukan juga menyebabkan Perseroan dapat menghasilkan laba usaha dan laba bersih yang lebih baik.
"Kesuksesan kami di tahun 2024 adalah hasil dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas. Kami yakin dengan dukungan permodalan yang kuat, kami dapat terus berkembang dan memberikan pengalaman terbaik sesuai harapan tamu," ujar Satrio, Direktur Utama BUVA dalam paparan publik, Kamis (7/11/2024).
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani