Suara.com - Sudah hampir sebulan sejak Raffi Ahmad ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden, namun hingga kini Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya belum juga tercatat di situs resmi KPK.
Berdasarkan penelusuran Suara.com pada situs LHKPN hingga Selasa siang (12/11/2024) nama artis dengan julukan "Sultan Andara" ini tidak ditemukan.
Ketidakhadiran laporan harta kekayaan ini pun mengundang pertanyaan publik terkait transparansi pejabat negara.
Sebagai seorang publik figur dengan pengaruh besar, Raffi Ahmad diharapkan dapat menjadi contoh dalam hal transparansi. LHKPN merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban publik terhadap harta kekayaan yang dimiliki oleh penyelenggara negara.
Namun, berrdasarkan data Net Worth Spot, suami Nagita Slavina ini diperkirakan memiliki harta hingga USD187 juta atau sekitar Rp2,9 triliun.
Jumlah tersebut diperoleh dari gurita bisnisnya di berbagai sektor. Selain itu, Raffi juga kerap melakukan endorse dan tarifnya disebut-sebut bisa mencapai Rp 1,16 triliun. Belum lagi, ia juga aktif di YouTube.
Adapun kanal YouTube-nya itu telah memiliki lebih dari 26,2 juta subscriber. Melansir data Social Blade, Raffi bisa memperoleh uang berkisar USD 577 ribu-USD 9,72 juta atau Rp 8,29 miliar sampai Rp 132,02 miliar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru