Suara.com - Indonesia Re melalui Program iLearn menggelar “Inhouse Intermediate Life Coaching Clinic 2024” kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Indonesia Re dalam menyediakan pelatihan berkelanjutan untuk ceding companies, khususnya bagi karyawan yang bekerja sebagai Underwriter, Claim Analyst, dan para pelaku di industri asuransi.
Mengusung tema "Empowering Insurance Industry through Continuous Learning", Program iLearn bertujuan untuk memperkuat pengetahuan teknis peserta dalam bidang asuransi, sehingga mereka semakin siap dalam menganalisis kebijakan, memberikan saran yang akurat, serta menawarkan opsi perlindungan yang komprehensif bagi para klien.
Tahun ini, ‘Inhouse Intermediate Life Coaching Clinic 2024’ merupakan kelanjutan dari ‘Inhouse Basic Life Training 2024’ yang telah dilaksanakan pada Februari-Maret lalu. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi bagian dari program tahunan yang telah rutin diadakan oleh Indonesia Re sejak tahun 2000.
“Melalui program iLearn, kami berkomitmen untuk memperkuat kapasitas para mitra kami di ceding companies. Kami percaya bahwa pembelajaran berkelanjutan adalah kunci dalam menghadapi perubahan dan dinamika industri asuransi yang cepat. Program ini menjadi kesempatan bagi peserta untuk memperdalam pengetahuan teknis mereka serta meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada klien,” ujar Adi Putra, Kepala Divisi Indonesia Re Institute dikutip Jumat (22/11/2024).
Program ini diikuti oleh 68 peserta dari berbagai perusahaan asuransi jiwa, dengan fokus materi pada isu-isu asuransi jiwa seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit liver, tumor marker, hingga kasus kanker. Materi-materi ini dirancang untuk menambah wawasan peserta dalam mengenali dan menilai risiko pada kasus-kasus yang umum ditemui di industri asuransi jiwa.
Dalam sesi mengenai underwriting, para peserta diajak memahami hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam mencatat dokumen laporan underwriting, termasuk identifikasi faktor risiko dan komorbiditas lain yang mungkin menyertai penyakit-penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes.
Menurut Adi ditekankan juga pentingnya memperhatikan kepatuhan tertanggung dengan riwayat penyakit dan riwayat pengobatan, mengingat penyakit kronis seperti hipertensi maupun diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius. Hipertensi sering disebut sebagai "silent killer" karena banyak penderita yang tidak menyadari bahwa mereka mengidap kondisi ini hingga muncul komplikasi yang mengancam jiwa.
"Oleh karena itu, investigasi hipertensi secara komprehensif sangatlah penting untuk mengidentifikasi kondisi dan potensi risiko yang ada," katanya.
Selain itu, kegiatan ini juga membahas bagaimana penanganan asuransi untuk tertanggung yang memiliki riwayat penyakit jantung, penyakit hati juga kanker. Melalui pelatihan ini, Indonesia Re berharap agar setiap peserta mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih berfokus pada kebutuhan klien, serta mampu membangun hubungan yang lebih kuat melalui pengetahuan yang mendalam dan komitmen terhadap pembelajaran berkelanjutan.
Baca Juga: Indonesia Disebut Surga Baru untuk Teknologi Blockchain di Asia Tenggara
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar
-
Purbaya Sebut Dana SAL Rp 200 Triliun Sukses Turunkan Suku Bunga, Ini Buktinya
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?