Suara.com - PT Pertamina Persero melalui Yayasan Kesehatan Pertamina berkomitmen untuk membangun ekosistem layanan kesehatan yang berkelanjutan demi memastikan para pesertanya mendapatkan layanan kesehatan yang optimal dan maksimal. Komitmen ini dibuktikan melalui pengembangan aplikasi AllCare Yakes Pertamina.
Direktur Utama Yayasan Kesehatan Pertamina, Ramdhan Lukiswara mengatakan aplikasi AllCare ini dikembangkan secara internal sebagai akselerasi teknologi dan implementasi ‘AKHLAK’ dari BUMN yang adaptif dan kompeten.
“Sistem AllCare memiliki empat aplikasi pendukung. Mulai dari aplikasi untuk peserta (Allcare Mobile Application/AMA), untuk provider (Allcare Provider System/APS), Allcare Customer Care (ACC) dan Allcare Management System (AMS),” ujar Ramdhan dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).
Ia menjelaskan, AllCare Mobile Application (AMA) yang diperuntukkan bagi peserta memiliki keunggulan dalam akses layanan dari mulai reservasi online ke fasilitas kesehatan, pengingat jadwal obat, customer care 24/7 sampai pelacakan riwayat berobat.
Sedangkan ada AllCare Provider System (APS) yang diperuntukkan bagi para provider atau fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit yang bekerjasama untuk mendapatkan informasi terkait eligibilitas peserta, pelaporan detail layanan kesehatan, proses dan monitoring e-claim. Keunggulan aplikasi ini adalah aksesibilitasnya yang 24/7, verifikasi mudah, otomatisasi dan validasi serta rekonsiliasi data.
Selanjutnya ada AllCare Assistance Center (AAC) dan AllCare Management System (AMS). Keduanya lebih berkaitan dengan layanan customer care dan call center serta manajemen pendataan.
“Akan kami kembangkan terus agar kerja sama bisa ditingkatkan. Tahun 2025, kami pun akan memiliki layanan VVIP dan layanan luar negeri,” ungkap Ramdhan.
Sebagai informasi, Yakes Pertamina mengalami pertumbuhan dari sisi peserta dan jumlah provider serta perkembangan teknologi dan perluasan layanan.
Jumlah peserta dari pekerja dan keluarga total yang dilayani Yakes mencapai 38.551 orang dan pensiunan atau purnakarya berjumlah 53.346 orang. Berkaitan dengan pertumbuhan populasi maka Yakes Pertamina menargetkan 100.000 peserta pada tahun 2025.
Baca Juga: Proyek Strategis Nasional Terminal LPG Bima Selesai, Perkuat Distribusi LPG untuk Masyarakat NTB
Jumlah provider juga bertambah, dari tahun 2023 hanya 952 provider menjadi 1.776 per bulan Oktober 2024 atau terjadi peningkatan jumlah provider sebesar 86,5%.
“Pertambahan provider ini tetap mengedepankan aspek kualitas tata kelola sehingga kami sangat berterima kasih kepada para Pimpinan/Direktur/Manajemen RS, Klinik, lab/apotek yang telah bekerjasama dengan Yakes atas koordinasinya yang baik dari awal proses kerja sama hingga saat pemberian layanan kepada peserta kami termasuk dalam penggunaan aplikasi Allcare.” imbuh Ramdhan.
Vice President Kebijakan dan Layanan Kesehatan Yayasan Kesehatan Pertamina, Dhian Handriawan Muhammad mengungkapkan aplikasi AllCare justru diawali saat masa pandemi Covid-19 tahun 2021.
Untuk meningkatkan efektifitas layanan dan mengurangi kontak antar manusia pada saat itu, Yayasan Kesehatan Pertamina melakukan digitalisasi dengan meluncurkan aplikasi AllCare.
“Jadi ini seperti Blessing in Disguise, kita tahu akan ada lonjakan layanan pasca pandemi maka kami lakukan digitalisasi. Pasca pandemi kami berhasil membuat empat aplikasi,” papar Dhian.
Dia menambahkan, empat aplikasi ini merupakan ekosistem yang terhubung dan merupakan sebuah alur yang nantinya akan menjawab permasalahan stakeholder layanan di Yakes Pertamina
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok