Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM), Muhaimin Iskandar, mengharapkan agar bantuan bagi korban judi online dapat dikelola melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK.
"Kita berharap korban judi online ini bisa ditangani melalui BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK," kata Muhaimin saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Muhaimin menjelaskan bahwa pemerintah belum mendiskusikan bantuan sosial untuk mereka yang terdampak judi online. Berdasarkan informasi yang diperoleh, pasien yang menjalani rehabilitasi kecanduan judi online, terutama di RS Cipto Mangunkusumo, termasuk dalam layanan perawatan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Menurut Muhaimin, dampak dari judi online jelas berkontribusi pada peningkatan jumlah penduduk miskin di Indonesia dan dapat dianggap sebagai bencana sosial.
"Jadi, judi online itu menambah jumlah kemiskinan baru. Itu artinya bencana sosial. Harus diperhatikan secara serius," kata Muhaimin.
Ia juga mencatat bahwa jumlah penduduk miskin ekstrem di Indonesia masih sekitar 2,3 juta orang, atau sekitar 0,8 persen dari total populasi, serta 23-24 juta orang atau 8,3 persen dari populasi termasuk dalam kategori miskin.
Pemerintah berupaya untuk mengubah paradigma bantuan sosial menjadi program pemberdayaan yang menyasar penduduk dengan kategori miskin ekstrem.
Program pemberdayaan ini mencakup pelatihan, akses permodalan, penciptaan pasar, pengembangan kelas UMKM, dan peningkatan kapasitas para pelaku ekonomi masyarakat, terutama dalam hal ketersediaan bahan baku produksi.
Baca Juga: Rekam Jejak Alwin Jabarti Kiemas, Si CEO Keponakan Megawati yang Tersandung Kasus Judi Online
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Zulhas Bongkar Kondisi Dapur Jelang Tahun Baru: Harga Pangan di Cimahi Dijamin 'Tenang'?
-
Produksi Minyak Naik, Bahlil Sebut Ada Pihak Terusik
-
Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance Gratis untuk Dioperasikan Polisi di Serang
-
Alasan ASN Wajib Laporkan Aktivitas Kerja Harian via E-Kinerja BKN
-
Hindari Kepadatan Lalu Lintas, KAI Tambah Akses Naik-Turun di Jatinegara dan Lempuyangan
-
Investor Pasar Modal Banyak di Dominasi Umur 30-40 Tahun, Gajinya Ada yang Rp100 Juta
-
Pakar Ungkap Dampak Jika Insentif Mobil Listrik Dicabut
-
Jelang Tahun Baru, Harga Bawang Merah Anjlok Lebih dari 5 Persen
-
Batas Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor Pajak, Benarkah Hanya 31 Desember 2025?