Suara.com - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengumumkan lonjakan laba bersih hingga 958 persen pada sembilan bulan pertama tahun 2024, mencapai USD720 juta dibandingkan dengan USD68 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan luar biasa ini didukung oleh peningkatan volume penjualan tembaga dan emas, masing-masing sebesar 55 persen dan 146 persen, serta kenaikan harga emas dan tembaga masing-masing sebesar 21 persen dan 6 persen.
Direktur Utama AMMN, Alexander Ramlie, menyatakan bahwa pencapaian ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk terus mendorong efisiensi dan produktivitas operasional.
"Kami telah mencapai rekor produksi konsentrat tertinggi sebesar 637.106 metrik ton kering, meningkat 85 persen dibandingkan tahun lalu. Produksi tembaga dan emas juga mencatat kenaikan signifikan masing-masing sebesar 68 persen dan 173 persen, berkat penambangan bijih berkadar tinggi dari Fase 7," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).
Dari sisi penjualan, pendapatan bersih AMMN melonjak 117 persen menjadi USD 2.495 juta, didukung oleh peningkatan kontribusi penjualan emas yang mencapai 54 persen dari total penjualan, naik dari 39 persen pada tahun sebelumnya.
EBITDA perusahaan juga mencatat kenaikan tajam sebesar 147 persen menjadi USD1.479 juta, dengan margin EBITDA meningkat dari 52 persen menjadi 59 persen.
AMMN terus melanjutkan proyek-proyek ekspansi strategis, termasuk smelter, pembangkit listrik tenaga gas dan uap, serta ekspansi pabrik konsentrator. Hingga September 2024, total belanja modal mencapai USD1.392 juta, naik 52 persen dari tahun sebelumnya.
Smelter yang sedang dalam tahap komisioning direncanakan mulai memproduksi katoda tembaga pada kuartal pertama 2025.
"Kenaikan harga emas dan tembaga masing-masing sebesar 21 persen dan 6 persen juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan kami. Penjualan bersih naik sebesar 117 persen dibandingkan tahun lalu menjadi USD2.495 juta, didorong oleh produksi dari bijih berkadar tinggi. EBITDA meningkat 147 persen dibandingkan tahun lalu, mencapai margin EBITDA sebesar 59 persen. Karena hal tersebut, laba bersih untuk periode ini meningkat sebesar 958 persen menjadi USD720 juta, menjadikan margin laba bersih sebesar 29%," kata Arief Sidarto, Direktur Keuangan AMMN.
Baca Juga: Dijuluki Tambang "Elang", Harta Karun Emas Terbesar Dunia Ditemukan di Bumi Sumbawa Barat
Selain itu, perusahaan telah melunasi lebih awal utang sebesar USD384 juta untuk mendukung struktur keuangan yang sehat. Total utang bersih per September 2024 tercatat sebesar USD2.697 juta.
Dengan pencapaian ini, AMMN optimistis melanjutkan pertumbuhan berkelanjutan melalui efisiensi operasional dan investasi strategis. Perusahaan kini bertransformasi sebagai produsen tembaga terintegrasi penuh dengan fondasi yang kokoh untuk masa depan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif