Suara.com - Bos bank Jepang Nomura telah menerima pemotongan gaji jangka pendek. Hal ini terjadi ketika seorang mantan karyawan didakwa melakukan perampokan terhadap nasabah bank, percobaan pembunuhan, dan pembakaran.
Pekerja tersebut diduga mencuri uang dari nasabah dan membakar rumah nasabah. Dengan aksi tindakan karyawannya maka pihak Nomura Bank meminta maaf dan akan memberikan dana bantuan kepada nasabahnya.
Dilansir dari BBC, Kentaro Okuda, yang memimpin Nomura sejak tahun 2020, akan menerima pemotongan gaji sebesar 30% selama tiga bulan ke depan. Serta beberapa manajer senior lainnya di bank tersebut akan melakukan pengurangan serupa.
Hal ini dilakukan untuk bentuk meminta maaf bank kepada nasabah yang menjadi korban.
Pada konferensi pers hari Selasa, Okuda dan tiga eksekutif lainnya membungkuk serentak.
“Kami ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para korban, serta banyak orang lain yang terlibat, atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan. “Kami sangat menyesal,"katanya.
Bank baru-baru ini mengambil langkah-langkah untuk memperluas bisnis pengelolaan kekayaannya guna mendiversifikasi operasi di tengah lingkungan bisnis yang bergejolak.
Kegiatan staf divisi ini antara lain mengunjungi klien di rumahnya untuk memberikan nasihat kepada klien yang sudah ada.
Perusahaan kini berjanji untuk mengubah cara beroperasi setelah insiden tersebut, termasuk deteksi dini pelanggaran karyawan dan memperkuat pengawasan dan persetujuan kunjungan ke rumah pelanggan.
“Di masa mendatang, seorang manajer akan menemani karyawannya ketika mereka mengunjungi rumah klien atau berbicara dengan klien melalui telepon pada setiap kunjungan,” kata bank tersebut.
Baca Juga: Gaji Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden Disorot Usai Ejek Pedagang Es Teh
Perusahaan juga akan memperbarui proses perekrutan dan memberikan pelatihan etika kepada staf.
Karyawan tersebut dipecat seminggu kemudian, dan ditangkap pada bulan Oktober.
Sementara itu, Nomura adalah salah satu bank terbesar di Jepang dan beroperasi di sekitar 30 negara dan wilayah.
Bank ini berfokus pada pengelolaan kekayaan, pengelolaan investasi, pasar global, dan perbankan investasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera