Suara.com - Pemerintah China mengungkapkan telah menemukan endapan emas terbesar di dunia, yang diperkirakan bernilai lebih dari 80 miliar dollar AS atau sekitar Rp1.272 triliun.
Dilansir dari Newsweek, Biro Geologi Provinsi Hunan (GBHP) menemukan adanya endapan di ladang emas Wangu di China. Adapun, para pekerja mendeteksi lebih dari 40 urat emas yang mengandung sekitar 330 ton (300 metrik ton) emas hingga kedalaman 6.600 kaki atau sekitar 2.000 meter.
Namun dengan menggunakan model komputer 3D, ahli pertambangan memperkirakan bahwa mungkin terdapat hingga 1.100 ton (1.000 metrik ton) emas di deposit baru itu. Menurut mereka, deposit emas ini tersembunyi di kedalaman hingga 9.800 kaki atau sekitar 3.000 meter.
Penemuan tersebut menjadikannya cadangan emas terbesar di dunia, mengalahkan tambang emas South Deep Afrika Selatan. Cadangan emas di South Deep itu ditemukan pada 2022 yang memiliki sekitar 1.025 ton (930 metrik ton emas).
Sementara itu, China memproduksi sekitar sepersepuluh dari emas dunia pada tahun 2023. Temuan emas di area periferal menunjukkan bahwa kekayaan geologi di kawasan tersebut mungkin jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.
Hal ini dapat membawa manfaat ekonomi besar bagi China, sekaligus menarik perhatian investor internasional.
Negara ini merupakan pemimpin global dalam bidang pertambangan, mendominasi produksi logam mulia yang digunakan untuk membuat baterai dan elektronik generasi baru.
Tidak hanya itu, China juga memimpin dunia dalam ekspor teknologi untuk pertambangan, sambil mengembangkan cara-cara baru untuk mengurangi emisi karbon dalam prosesnya.
Berita Terkait
-
Pasar China Menggoda, Tapi RI Mesti Waspada
-
Ayah Ojak Ditegur karena Pakai Emas, Ini Perhiasan yang Boleh Dipakai Laki-Laki Menurut Islam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!
-
Sempat Tuding Indonesia, Siapa yang Laporkan Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia ke FIFA?
-
Menuju Bulan 2030, China Gaspol Uji Roket dan Pesawat Antariksa
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital
-
Viral Menkeu Purbaya Makan Siang di Kantin DJP: Hidupkan Sektor UMKM!
-
Pemerintah Menang Banyak dari Negosiasi Freeport: Genggam 12 Persen Saham Hingga Pembangunan Sekolah
-
Hari Terakhir Kementerian BUMN, Dasco: Revisi UU BUMN Disahkan Kamis Besok
-
Jurus 'Irit' Menkeu Purbaya: Stimulus Akhir Tahun Digeber, Tapi Tanpa Tambahan Anggaran Baru!
-
Libatkan Pengemudi di Tim Revisi UU LLAJ, Dasco Perjuangkan SIM Gratis dan Rumah Subsidi
-
DPR Kejar Tayang Revisi UU LLAJ, Dasco: Target Zero ODOL 2027