Suara.com - Perusahaan kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) meraih penghargaan Best Literacy for Climate Resilience dari Investing on Climate.
Penghargaan itu diberikan atas sumbangsing Astra Agro Lestari yang telah fokus dalam menyukseskan program Sustainability Development Goal’s (SDGs). Salah satunya adalah pilar pembangunan lingkungan.
Adapun Investing on Climate menganugerahkan penghargaan-penghargaan bagi perusahaan yang berkontribusi pada pengurangan emisi, transisi ke energi hijau, restorasi ekosistem, dan kegiatan lainnya yang bertujuan untuk mendorong ketahanan iklim untuk keberlanjutan bangsa dan negara.
Hal itu pun sesuai dengan semangat Astra Agro Lestari yang mengusung "prosper with the nations" atau sejahtera bersama bangsa.
Vice President Investor Relation & Public Affairs PT Astra Agro Lestari Tbk Fenny Sofyan mengatakan penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas upaya-upaya perseroan dalam memenuhi tujuan program berkelanjutan.
Program yang tengah dijalankan Astra Agro Lestari ialah mewujudkan proses bisnis yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan bakar yang menghasilkan pelepasan karbon lebih baik.
“Kami berkomitmen untuk memenuhi tujuan SDGs dengan menerapkan Astra Agro Sustainabilty Aspirations yang mencakup 12 aspek yang semuanya mengarah pada target pembangunan berkelanjutan,” jelasnya dalam keterangan resminya, Jumat (6/12/2024).
Aspek-aspek tersebut yaitu penurunan emisi, pengelolaan energi, pengelolaan air dan limbah, pengelolaan limbah padat, konservasi lahan gambut, pencegahan deforestasi, dan pencegahan karhutla. Perseroan juga berkomitmen menjaga dan melindungi keselamatan serta kesehatan kerja, peduli pada keragaman dan inklusivitas di setiap level.
Astra Agro Lestari, lanjutnya, pun akan terus mengembangkan dan mendukung kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap setiap aspek yang mendukung pembangunan berkelanjutan dapat tercapai,” imbuhnya.
Managing Director Investing on Climate Ardian T. Gesuri menambahkan berbagai upaya Perseroan yang dilakukan seperti program pengelolaan emisi gas rumah kaca, perluasan permanfaatan energi hijau, offset karbon, pengulangan dan daur ulang limbah, dan berbagai kegiatan yang mengekang perubahan iklim adalah bentuk lain dari investasi masa depan.
“Berinvestasi pada ketahanan iklim, perusahaan bisa mendapatkan peluang bisnis dan penghematan biaya yang besar. Masa depan menjadi lebih baik karena konsumen dan investor pun makin banyak yang menginginkan produk dan produsen yang ramah lingkungan,” jelasnya.
Ardi mengatakan transisi menuju masa depan yang tanpa emisi ini dapat menciptakan peluang pertumbuhan baru bagi sektor usaha. Salah satunya adalah membuka lapangan kerja dan dapat merevitalisasi ekonomi.
Sementara itu, Direktur Keuangan Sumber Daya Manusia dan Umum Bursa Efek Indonesia Risa E. Rustam mengatakan bahwa para penerima penghargaan adalah pihak-pihak yang bekerja tanpa lelah untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
“Mereka adalah pionir dalam bidang mereka, menunjukkan bahwa bisnis dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan. Kepemimpinan mereka menginspirasi kita semua untuk mengambil tindakan lebih lanjut dan berinvestasi lebih banyak dalam solusi iklim,” jelasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Menkeu Purbaya Sebut Pemerintah Mau Buat Kawasan Industri Hasil Tembakau
-
Inflasi Tembus 0,18 Persen, Bank Indonesia : Kenaikan Harga Emas Jadi Biang Kerok
-
Jadi BP BUMN, 12 Poin Penting Perubahan UU BUMN: Wamen Dilarang Jadi Komisaris
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Daftar Konglomerat Kelas Kakap yang Beli Patriot Bond, Ada Barito Hingga Djarum
-
Sah! Kementerian BUMN Berubah Jadi Badan Pengatur BUMN
-
Lowongan Kerja dan Gaji PT KAI Commuter Oktober 2025, Ada 8 Posisi Lulusan D3 dan S1
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Stok BBM Pertamina Gimana?
-
AI Jadi Kunci Efisiensi Bisnis, Produktivitas Perusahaan Bisa Naik 40 Persen
-
Uang Pensiun DPR Digugat, Berapa Nominal yang Diterima Pensiunan DPR per Bulan?