Suara.com - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengapresiasi peluncuran platform Ansor Stokis, yang menurutnya bisa menjadi penyuplai rantai pasok kebutuhan masyarakat.
“Ansor Stokis memberikan ruang dan kesempatan bagi sahabat Ansor di seluruh Indonesia, dengan menjadi pemasok kebutuhan masyarakat, seperti sembako, makanan keseharian, dan sebagainya, yang didistribusikan dan diberdayakan oleh para kader Ansor,” ujar Menteri UMKM saat meluncurkan program Ansor Stokis di Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Ansor Stokis merupakan sebuah platform pemberdayaan ekonomi bagi kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor, untuk menambah ketrampilan usaha, akses pasar dan permodalan, hingga pemanfaatan teknologi digital.
Menteri Maman menyatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Ansor Stokis, karena memiliki kesamaan tujuan dalam memberdayakan UMKM, khususnya dalam distribusi barang hingga ke daerah-daerah pelosok.
“Sudah menjadi kewajiban bagi saya untuk mendukung dan mengoptimalkan semua potensi yang ada di Kementerian UMKM, mari kita berkolaborasi bersama menyukseskan Ansor Stokis ini,” tutur Menteri UMKM.
Menurut Menteri Maman, Kementerian UMKM bisa berkolaborasi dalam mempermudah akses pembiayaan, yang selama ini disinyalir masih menjadi kendala bagi pengusaha UMKM di GP Ansor.
“Kami paham sekali, bahwa KUR dan beberapa sistem pola pembiayaan lain terkadang masih belum optimal, untuk itu Kementerian UMKM bersama dengan stakeholder lain sedang melakukan beberapa evaluasi penyempurnaan, dan menyusun formulasi pembiayaan alternatif,” ujar Menteri UMKM.
Selanjutnya, Menteri UMKM juga menyebutkan bahwa Kementerian UMKM bersama Kementerian Keuangan sedang berkoordinasi untuk menyiapkan Badan Layanan Umum (BLU) pembiayaan khusus UMKM.
“Mudah-mudahan nanti teman-teman Ansor Stokis bisa kita jadikan salah satu ekosistem yang akan kita dukung melalui BLU tersebut,” tutur Menteri Maman.
Selain itu, program Innovative Credit Scoring (ICS) juga sedang dirumuskan bersama Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai alternatif untuk mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM tanpa agunan.
“Sistem ICS ini lebih mengedepankan rekam jejak pengaju pinjaman. Untuk itu saya mendorong anggota GP Ansor agar mulai disiplin keuangan sebagai sebuah catatan, karena rekam jejaknya nanti bisa dilihat dari pembayaran listrik, air, selama kalian disiplin keuangannya, maka berhak mendapatkan pembiayaan dari pemerintah,” kata Menteri Maman.
Bagi Menteri Maman, kehadiran Ansor Stokis juga bisa menjawab tantangan teknologi yang mengharuskan UMKM beradaptasi dengan platform digital.
“Kementerian UMKM juga sedang menyiapkan suatu platform super apps yang nanti akan mengonsolidasi platform-platform UMKM seperti Ansor Stokis ini, agar menjadi satu pintu di bawah Kemeterian UMKM,” ujar Menteri UMKM.
Melalui super-apps bernama Sapa UMKM ini, Menteri Maman ingin siapapun yang mencari informasi terkait UMKM Indonesia dapat mengaksesnya lewat platform tersebut, di mana super-apps ini juga dapat memberikan akses pelayanan dan kemudahan bagi pengusaha UMKM dalam negeri.
“Mari kita berkolaborasi, bergandengan tangan memajukan pengusaha UMKM di Indonesia, sehingga target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang telah dicanangkan Presiden Prabowo dapat terwujud,” kata Menteri Maman.
Berita Terkait
-
Menteri UMKM Berharap Smart Factory Training Center Dorong Pengusaha UMKM Makin Berdaya Saing
-
Kebijakan Hapus Kredit Macet UMKM Bakal Dilakukan April 2025
-
Menteri UMKM Beberkan Para Pelaku Usaha Mikro yang Bisa Hapus Utang Bank
-
Momen Sertijab Menteri UMKM dari Teten Masduki ke Maman Abdurrahman
-
Disebut Calon Kuat Menteri UMKM di Kabinet Prabowo, Maman Golkar: Saya Siap Ditugaskan di Medan Manapun
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen