Suara.com - Di tengah isu pembatasan subsidi berbasis NIK bagi penumpang KRL di Jakarta, ada kabar baik karena rangkaian KRL jenis SFC-120-V dari CRRC China yang kabarnya bakal beroperasi di Jakarta. Kereta baru ini bakal dikirim ke Tanah Air pada awal 2025 mendatang.
Spesifikasi rangkaian KRL SCF-120-V ini tentunya bakal lebih baik jika dibandingkan dengan KRL yang selama ini beroperasi di ibu kota. Nantinya, manajemen KRL menargetkan dapat menampung 2,5 juta pengguna harian di Jakarta.
Kereta ini memiliki kapasitas besar untuk mengakomodasi lonjakan jumlah pengguna di wilayah Jabodetabek. Rancangannya mengikuti spesifikasi teknis dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, termasuk adaptasi untuk prasarana kereta di Indonesia.
SFC-120-V dilengkapi teknologi terbaru untuk menjamin kenyamanan dan keamanan perjalanan. Fitur-fitur seperti sistem kelistrikan yang efisien dan desain interior yang modern menjadi keunggulan kereta ini.
Untuk diketahui, PT KAI Commuter kini telah memesan 38 rangkaian EMU baru dan retrofit senilai lebih dari Rp6,8 triliun. Produksinya menggandeng perusahaan asal China CRRC Shifang.
Melansir website KAI Commuter, setelah menandatangani kontrak kerja sama pengadaan sarana KRL dengan CRRC Sifang, KAI Commuter akan mendatangkan tiga rangkaian sarana KRL dengan Seri KCI-SFC120-V. Dalam proses pengadaan ini, KAI Commuter melalui tahapan-tahapan dan pembahasan teknis yang panjang, dan mengikuti prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Sarana KRL seri KCI-SFC120-V tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Proses ini dilakukan untuk memastikan semua spesifikasi teknis telah memenuhi syarat sesuai dengan prasarana perkeretaapian yang ada di Indonesia. Seluruh proses ini juga berlaku untuk semua pengadaan sarana KRL di KAI Commuter.
Pada proses pengadaan ini KAI Commuter juga harus memastikan time delivery atau ketepatan waktu pengiriman agar pengguna Commuter Line dapat terlayani dengan baik. Ini juga menjadi poin penting dalam pemenuhan sarana KRL khususnya di Jabodetabek, dimana kami harus memastikan ketersediaan sarana karena proses peremajaan terus dilakukan.
Dalam proses persiapan teknis, KAI Commuter terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak penyedia atau manufaktur dari beberapa negara produsen sarana KRL.
Baca Juga: Tegang! Kapal Perang Filipina Kawal Kapal Selam Rusia di Laut China Selatan, Ada Apa?
Setelah proposal resmi dari J-TREC (produsen KRL Jepang) diterima Oktober 2023 lalu, pihak produsen ini menyampaikan adanya perubahan rekomendasi teknis dan pembiayaan yang diajukan dari proposal sebelumnya.
Selain terus melakukan komunikasi dengan J-TREC Jepang, KAI Commuter juga melakukan komunikasi ke Korea Selatan (Wojin dan Dawonsys) dan China (CRRC Cifang Qingdao) yang juga memproduksi kereta cepat Whoosh.
Setelah menerima proposal dari keempat pihak tersebut, dari hasil pembahasan proses pengadaan Sarana KRL, CCRC Sifang dapat memenuhi spesifikasi teknis dan time delivery yang sesuai dengan persyaratan dan harga yang kompetitif dibandingkan produk lainnya.
Selain itu juga, dari sisi reputasi dan rekam jejak, CRRC Sifang sudah bekerjasama dengan 28 negara di Dunia dalam menyediakan sarana commuter EMU dengan berbagai kondisi di negara masing-masing pengimpornya. Ini juga yang memperkuat KAI Commuter untuk bekerjasama dengan CRRC Sifang.
Dalam kerjasama ini KAI Commuter dan CRRC Sifang juga sepakat untuk melakukan transfer knowledge untuk penanganan operasional ke depan
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Rupiah Dibuka Perkasa Terhadap Dolar AS Gegara Stimulus Ekonomi China
-
Aktivitas Militer China Meningkat, Taiwan Siaga Tinggi Gelar Latihan Siap Tempur
-
Filipina Ancam Kerahkan Kapal Perang, Ketegangan di Laut China Selatan Memanas!
-
Huang Zitao dan Xu Yiyang Resmi Menikah Lewat Unggahan di Media Sosial
-
Makin Kaya, China Temukan 1000 Ton Emas Senilai Rp 1.272 Triliun
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Update Harga Emas Antam 24 Karat 25 Oktober: Turun Tipis, Inikah Saat Tepat untuk Beli?
-
Perempuan Berdaya, Masyarakat Maju: FEB UI Selenggarakan Pelatihan di RW 11 Manggarai
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
-
Setelah 5 Kereta Sempat Berhenti Mendadak, Operasional LRT Jabodebek Kembali Normal
-
Selama Sepekan Harga Emas Antam Anjlok Rp 78.000 per Gram
-
IFG Life Pastikan Klaim Polis Nasabah Tak Dipungut Biaya
-
IHSG Ngebut di Pekan Ini Naik 4,50 Persen, Kapitalisasi pasar Tembus Rp 15.234 Triliun
-
LRT Jabodebek Gangguan Hingga Pengguna Jalan di Pinggir Rel, Apa Penyebabnya?
-
Harga Emas Antam Hari Turun! Saatnya Borong Lagi?
-
Tukin PNS ESDM Naik 100 Persen, Bahlil: Saya Tidak Segan Merumahkan Kalian