Suara.com - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) terus memperkuat posisi di bisnis gas industri. Perseroan telah memiliki berbagai strategi agar bisa menjadi pemain utama dalam bisnis gas indutri.
Wakil Direktur SBMA, Welly Sumanteri mengatakan, bahwa strategi utama perusahaan adalah meningkatkan efisiensi operasional dan mengembangkan produk dengan nilai tambah tinggi, seperti gas medis dan nitrogen UHP.
"Kami memastikan produk kami memiliki kualitas unggul untuk memenuhi standar premium, baik di dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya seperti yang dikutip, Rabu (11/12/2024).
Welly memaparkan, setidaknya ada lima strategi yang dijalankan perseroan. Pertama, melakukan efisiensi operasional yang meningkatkan profitabilitas.
Caranya, dengan mengoptimalkan proses produksi dan distribusi, SBMA berhasil menjaga margin tetap stabil bahkan di tengah tantangan pasar.
Kemudian kedua, SBMA melakukan ekspansi infrastruktur ke wilayah strategis seperti Kalimantan, Sulawesi, dan kawasan industri baru di luar Jawa. Ketiga, perseroan melakukan diversifikasi sektor pengguna dengan melihat potensi besar di sektor kesehatan, pulp & paper.
Selanjutnya keempat, SBMA mengedepankan produk-produk berbasis teknologi tinggi, dengan sertifikasi Lab 17025 utk jaminan produk yang dengan tata kelola bersertifikat utk hasil produk hal tersebut untuk menjawab kebutuhan industri dengan standar kemurnian dan kualitas tinggi.
Terakhir kelima, SBMA percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting perusahaan. Investasi pada pelatihan teknis dan manajerial terus dilakukan untuk memastikan kinerja yang optimal dalam mendukung ekspansi perusahaan.
Dukungan Kebijakan Pemerintah sebagai Katalisator
Hilirisasi industri, pengembangan smelter, dan dorongan pemerintah untuk membangun pusat industri di luar Jawa memberikan peluang besar bagi SBMA. Dengan strategi bisnis yang fleksibel dan adaptif, SBMA siap menjadi mitra utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Lahan Milik Emiten SSIA Dibeli BYD Buat Bangun Pabrik di Subang
"Sebagai gambaran, SBMA memiliki mitra strategis perusahaan oil and gas skala global yang ada di Indonesia, seperti PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) sebagai anak usaha emiten DOID, lalu PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan lainnya," pungkas Welly.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah
-
Ambisi Spin-off, Danamon Syariah Fokus Tambah Aset
-
Antam Raup Pendapatan Rp 59 Triliun
-
Harga MBMA Meroket di Tengah Ekspansi Smelter
-
Wamenperin Akui Industri Rokok Tertekan: Cukai Tidak Naik Bukti Kepedulian Pemerintah